“Runway Lights”, Awal Matter Halo Menuju Album Baru
Siap-siap, akhirnya ada kabar terbaru dari Matter Halo!
Setelah merilis album perdananya, Aerotiva pada tahun 2015 lalu, rencananya mereka akan merilis album kedua mereka pada tahun ini, Nightvision.
Perjalanan menuju album kedua tersebut akan dimulai dengan rangkaian-rangkaian single sebelumnya akhirnya album tersebut rilis. “Runway Lights” menjadi single perdana yang didapuk sebagai awal rangkaian single-single menuju album terbaru mereka yang rencananya akan rilis Agustus mendatang.
Resmi rilis 25 Juni lalu, “Runway Lights” hadir dengan kandungan pesan yang masih berkelindan dengan keadaan dunia saat ini, yang meskipun memang keadaan saat ini tidak menyenangkan, namun pesan tersebut dibalut nuansa menyenangkan dan beat-beat enerjik khas Matter Halo.
Melalui single ini, Matter Halo senantiasa mengingatkan para pendengarnya bahwa yang dapat membuat diri kita selamat dan bahagia di tengah semua kekacauan ini hanyalah diri kita sendiri.
“Semua itu dimulai dari melakukan hal-hal kecil yang membuat kita bahagia, seperti bermain gitar, mencari inspirasi di social media, membuat playlist dan menulis jurnal tentang keadaan kita sendiri,” tutur Ibnu dalam rilisan persnya.
“Runway Lights” juga hadir dengan sebuah video klip yang sudah bisa disaksikan melalui kanal YouTube mereka.
Mengenai album terbaru mereka yang akan segera datang, Nightvision, kami sedikit berbincang dengan keduanya. Simak selengkapnya di bawah ini.
Ada jeda waktu yang lumayan panjang antara Aerotiva (2015) dengan Nightvision (2020), kenapa ada jeda waktu sepanjang ini?
Gani: Jadi Aerotiva itu tahun 2015 rilis, dan kita kira-kira sampai 2018 itu promosi dan campaign perilisan single-single, lagu-lagu bonus, sama remixan, banyak aktivitas untuk Aerotiva sampai 2018. Nah, dari 2018 itu kita sudah lumayan mulai nyicil beberapa lagu hingga akhirnya kekumpul di 2019. Cuma, tahun 2019 itu setelah musiknya selesai, kita mulai merencanakan dan mencoba berkolaborasi, untuk mewujudkan bagaimana album ini terdeliver sesuai dengan yang kita mau.
Ibnu: Gani sudah menjelaskan tentang proses waktunya. Mungkin untuk konklusinya adalah, Matter Halo belum mau merilis sesuatu kalau misalnya belum siap. Nanti takutnya gak tersampaikan sesuai pesan yang ingin disampaikan, atau sesuai alunan musik yang orang bisa alami nantinya. Ya kita memang gak ‘put in the rush’ tapi tetap day by day, hours and hours working hard for this new record of Matter Halo to be release.
Gani menyebut bahwa 2018 lalu ada beberapa single yang kalian sempat rilis. Apakah single-single tersebut nantinya akan masuk dalam rombongan Nightvision atau itu tetap jadi single saja?
Ibnu: Kalau yang dari era Aerotiva, dari tahun 2015 sampai tahun 2018, itu basically masuk ke dalam dunianya Aerotiva sih. Jadi kayak, semuanya masih satu mood, satu karakter dan satu experiences gitu dengan Aerotiva. Seperti ada “Teralih”, ada remixesnya “Travel”, B-Side dari “Melangkah Lagi”, kita rilis waktu itu judulnya “Tanpa (Adanya).” Mungkin yang tahun 2019 kemarin, “Million”, itu sebenarnya single pertama dari era barunya Matter Halo.
Berarti untuk Nightvision ini, kami akan mendapatkan a whole new experiences dan mungkin say goodbye to Aeronautical Folk?
Ibnu: It is an new whole experiences for everybody, for us also, memang ini experiences yang baru sih yang pengen kita coba buat. Cuma, kalau dilihat dari perspektifnya, bukan kayak kita bakal meninggalkan aeronautical folk. Kalau kita ngelihat Aerotiva, bayangin itu seperti satu dunia kecil atau kotak kecil, dunianya aeronautical folk, dan mungkin karya yang baru ini justru malah lebih seperti dunianya Matter Halo yang lebih luas. Seperti kolase akan warna-warna yang lain, dan kalau dilihat dari teropong yang besar itu, jadi seperti dunia yang luas, justru malah lebih banyak warna disini, dan salah satu warnanya, ya si aeronautical folk itu.
Menarik untuk disimak bagaimana terselip nama Greg Calbi (mastering engineer David Bowie, The Strokes, Bruce Springsteen) diantara nama-nama yang terlibat dalam penggarapan Nightvision. Kalau boleh cerita sedikit, bagaimana kerja sama ini bisa terjadi?
Ibnu: Oke, kenapa bisa kolaborasi sama Greg, basically mungkin niatnya adalah di awal itu memang kita pengen banget punya karya dan punya perspektif yang lebih luas. Mungkin juga dari aspek produksi, aspek memahat karyanya juga, jadi memang banyak kolaborator disini yang memang diluar zona nyaman kita ibaratnya, diluar circle kita. Jadi it would be really nice to listen from the ear of outside of our zone, even outside of our country. Jadi kayak, bisa ngebuat karya ini malah jadi lebih luas lagi, sebenarnya kita ngefans sama dia sebagai master engineer [tertawa]. Dan kebetulan dia open for working with many artist, jadi kita reach him out, dan kita dimastering sama dia dan kita senang banget sama hasilnya. Sesimpel itu sih sebenarnya.
Terakhir, apa pandemi ini juga berefek kepada Nightvision? Atau penggarapannya sudah selesai lebih dulu sebelum pandemi ini datang?
Gani: Pastinya berefek banget sih, apalagi kayak kan biasanya setelah rilis musik, kita kan pengen banget buat promosi di jalur offline, apalagi manggung, yang pasti itu udah gak bisa. Cuma, kita beruntung untuk bisa mempersiapkan buat konten, yang alhamdulillah bisa sempat shooting sebelum pandemi ini. Jadi kayak, kita tinggal nyiapin bagaimana pembungkusan setelah shootingnya itu, dan persiapan buat rilisnya juga. Cuma kalau buat pandemi ini, kita bakal, dan kayaknya semua bakal adaptasi sih. Dan kita coba untuk re-planned bagaimana how to deliver this Nightvision in this era of pandemi gitu.
“Runway Lights” dari Matter Halo sudah bisa didengarkan di berbagai layanan streaming musik yang tersedia.
_____
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Juicy Luicy – Nonfiksi
Lewat Nonfiksi, Juicy Luicy semakin mengukuhkan diri sebagai band pengusung lagu patah hati dengan formula pop R&B yang jitu dan ultra-catchy. Pertanyaannya: sampai kapan mereka akan menjual kisah patah hati kasihan dan rasa inferioritas …
Lirik Lagu Empati Tamako TTATW tentang Mencari Ketenangan dan Kedamaian
Penggemar The Trees and The Wild sempat dibuat deg-degan sama unggahan Remedy Waloni di Instagram Story awal November lalu. Unggahan tersebut berisi tanggapan Remedy untuk pengikut yang menanyakan tentang kemungkinan kembalinya TTATW. …
[…] Jika ditarik sebentar ke rilisnya “Runway Lights” bulan lalu, kami sempat berbincang mengenai serba-serbi single enerjik tersebut. […]