High Therapy Lepas Album Pertama (dan Terakhirnya?)
Masih ingat dengan High Therapy? Duo dub yang beranggotakan Hajaradit dan Barirul ini akhirnya resmi melepas album pertamanya, PRIMITIV. Seharusnya ini menjadi sebuah kabar bahagia, namun nyatanya High Therapy juga sekaligus mengumumkan bahwa album tersebut bisa jadi merupakan album terakhir mereka.
View this post on Instagram
Sebagai pengingat, mari kita sedikit kilas balik ke beberapa tahun ke belakang. Di penghujung tahun 2018, High Therapy sempat melepas sebuah nomor bertajuk “Bend Down” yang juga turut memuat vokal dari solois Agustin Oendari. Di tahun berikutnya, mereka juga menghadirkan 16 to 18, sebuah EP dengan total enam nomor di bulan April.
Menyusul di tahun 2020, mereka ngebut sebelum akhirnya menghilang. Dua nomor hadir di tahun tersebut, “TV and Antenna” dan “Put Me To uR friENDlist”. Sekarang, setahun berselang setelah dua nomor tersebut hadir, akhirnya High Therapy kembali lagi.
Di album PRIMITIV, sang duo membawa dua belas nomor, termasuk tiga nomor yang sudah diperdengarkan terlebih dahulu. Keseluruhan nomor tersebut disusun oleh keduanya menjadi sebuah repertoar yang rapih berkesinambungan antara satu lagu dengan lagu lainnya. Total, duo ini menghabiskan waktu hampir tiga tahun untuk penggarapannya.
Selain dengan hadirnya Agustin Oendari, PRIMITIV juga turut menghadirkan nama Zaki Lazuardian (The Cat Police) untuk ambil bagian dalam nomor “I n I”. Juga hadir nama Jovian Fraajie sebagai music video director dan Ramski Putra yang hasil potretnya digunakan untuk sampul album ini.
Kabarnya ini akan menjadi rilisan terakhir dari High Therapy, menjadi penanda dari rencana Hajaradit dan Barirul untuk beristirahat dan fokus pada karir mereka masing-masing saat ini.
Di awal bulan Juli lalu, Barirul juga resmi memulai karier solonya dengan melepas nomor debut “Lagi Kecewa”, di bawah naungan label rekaman garapannya, Adiksi Records.
Sebelum akhirnya benar-benar menjadi album terakhir, segera kunjungi platform digital untuk menyimak PRIMITIV, album pertama High Therapy.
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Juicy Luicy – Nonfiksi
Lewat Nonfiksi, Juicy Luicy semakin mengukuhkan diri sebagai band pengusung lagu patah hati dengan formula pop R&B yang jitu dan ultra-catchy. Pertanyaannya: sampai kapan mereka akan menjual kisah patah hati kasihan dan rasa inferioritas …
Selat Malaka Resmi Mengeluarkan Album Penuh Perdana
Band asal Medan bernama Selat Malaka resmi mengeluarkan album penuh perdana self-titled hari Jumat (22/11). Sebelumnya, mereka sudah mengantongi satu single “Angin Melambai” yang beredar tahun lalu. View this post on Instagram …