Bukti Produktivitas Dialog Senja dalam “December”

Jan 5, 2022

Di tahun 2021 lalu, Dialog Senja membawa ragam ceritanya yang konsisten dihadirkan di sepanjang tahun. Meski belum ada album terbaru, namun deretan nomor tunggal ikut menghiasi perjalanannya.

Cerita dimulai dengan “Dendam” yang dirilis di bulan Januari. Pada nomor ini, duo Raden dan Jamil berkolaborasi dengan Wira Nagara dalam sebuah bagian puisi yang dibacakan di dalamnya. Juga, ini menjadi sebuah nomor yang dibawakan dalam format band.

Setelahnya, giliran “Laju” yang dihadirkan. Rilis pada bulan Agustus, nomor ini terhitung spesial karena ada warna baru yang ditawarkan oleh unit asal Sukabumi ini. Perubahan warna musik yang gelap menjadi terang, berjalan selaras dengan tema optimisme dalam balutan lirik dari “Laju”.

Di bulan November, Dialog Senja ikut terlibat dalam sebuah album kompilasi garapan Igun Sudarmono, MusicVibe, Folkslokal dan Band Temen Loe yang berjudul Kompilasi Rakyat Vol.1. Dialog Senja menyumbang nomor “Lautan Harap” dalam kompilasi tersebut.

Sebagai penutup perjalanan, “December” didapuk untuk menjadi sebuah penutup dan lagi-lagi membawa ceritanya tersendiri.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Dialog Senja (@dialogsenjamusic)

Melalui nomor tersebut, Dialog Senja berani untuk meninggalkan zona nyamannya dengan menggarap lirik menggunakan bahasa Inggris pertama kalinya sepanjang diskografi mereka.

“Menggambarkan sebuah momen akhir tahun yang cukup haru, tentang kedua pasangan yang sama-sama menemukan rumahnya kembali. Lagu yang mempunyai alur cukup santai dan manis layaknya lagu-lagu pop masa kini”, sambut mereka melalui rilisan pers.

Jika para pendengar mereka merindukan format akustik yang tampak mereka ‘tinggal’ di sepanjang tahun ini, maka tentu “December” menjadi sebuah obat penawar akan kerinduan tersebut karena kali ini keduanya membawa kembali format akustik yang dimaksud.

Tidak hanya itu, karena “December” akan menjadi rangkaian penutup sebelum hadirnya album terbaru Dialog Senja di tahun 2022 ini.


 

Penulis
Raka Dewangkara
"Bergegas terburu dan tergesa, menjadi hafalan di luar kepala."

Eksplor konten lain Pophariini

Juicy Luicy – Nonfiksi

Lewat Nonfiksi, Juicy Luicy semakin mengukuhkan diri sebagai band pengusung lagu patah hati dengan formula pop R&B yang jitu dan ultra-catchy. Pertanyaannya: sampai kapan mereka akan menjual kisah patah hati kasihan dan rasa inferioritas …

Lirik Lagu Empati Tamako TTATW tentang Mencari Ketenangan dan Kedamaian

Penggemar The Trees and The Wild sempat dibuat deg-degan sama unggahan Remedy Waloni di Instagram Story awal November lalu. Unggahan tersebut berisi tanggapan Remedy untuk pengikut yang menanyakan tentang kemungkinan kembalinya TTATW.     …