Kembali Berkenalan dengan Ermy Kullit dalam “Melodi Asmara”

Feb 2, 2022

Bukan hanya musisi-musisi muda yang langsung tancap gas dengan rilisan barunya di awal tahun ini. Ermy Kullit, sang legenda Jazz Indonesia juga turut hadir ke permukaan dengan sebuah tembang anyar bertajuk “Melodi Asmara”.

Solois bernama asli Ermy Maryam Nurjannah Kullit ini memang sudah lama tidak terdengar kabarnya. Terakhir kali dirinya melempar sebuah kabar adalah di tahun 2015 lalu ketika Ermy merilis empat album kompilasi dari seluruh materi albumnya. Empat album kompilasi tersebut adalah E, R, M, dan Y yang saat itu dirilis secara berurutan.

Berselang hampir tujuh tahun, kini giliran “Melodi Asmara” yang Ermy persembahkan. Sebuah kolaborasi juga dilibatkan, karena hadir nama S/EEK, kolektif produser serta penulis lagu dan music director yang beranggotakan Marco Steffiano, Adrian Rahmat Purwanto, Jessilardus Mates dan Josh Kunze.

 

S/EEK sendiri dalam beberapa waktu ke belakang memang kerap membantu nama-nama musisi lainnya. Sebut saja nomor “Tunjukkan” milik Afgan dan Raisa hingga “Setengah Hati” dari Enzy Storia.

Terselip sebuah harapan dari kolaborasi tersebut. Baik Ermy dan S/EEK berharap bahwa ini bisa menjadi sebuah awalan untuk pengenalan kembali Ermy Kullit, seorang legenda Jazz Indonesia kepada generasi muda saat ini.

“Nantinya, akan ada kolaborasi senior dan junior. Saat ini kolaborasinya dengan musiknya dulu. Saya sudah dengerin ke beberapa yang lebih muda. Mudah-mudahan penggemar saya bertambah yang lebih muda-muda”, sambut Ermy.

 

Bicara mengenai Ermy Kullit dan perjalanannya, sang legenda memang melejit tinggi dengan nomor hitnya, “Kasih” dan “Pasrah” yang diciptakan oleh Richard Kyoto. Lebih dari dua puluh album juga dirinya hadirkan di rentang waktu sejak 1974 hingga 2007, belum termasuk dengan album kompilasi dan ragam kolaborasi antar musisi lainnya.

Di pertengahan tahun 2021 lalu, nomor “Walau Dalam Mimpi” kembali dihadirkan oleh Dhira Bongs dalam sebuah album kompilasi, Lagu Baru Dari Masa Lalu, Vol.1.


 

Penulis
Raka Dewangkara
"Bergegas terburu dan tergesa, menjadi hafalan di luar kepala."

Eksplor konten lain Pophariini

Juicy Luicy – Nonfiksi

Lewat Nonfiksi, Juicy Luicy semakin mengukuhkan diri sebagai band pengusung lagu patah hati dengan formula pop R&B yang jitu dan ultra-catchy. Pertanyaannya: sampai kapan mereka akan menjual kisah patah hati kasihan dan rasa inferioritas …

Lirik Lagu Empati Tamako TTATW tentang Mencari Ketenangan dan Kedamaian

Penggemar The Trees and The Wild sempat dibuat deg-degan sama unggahan Remedy Waloni di Instagram Story awal November lalu. Unggahan tersebut berisi tanggapan Remedy untuk pengikut yang menanyakan tentang kemungkinan kembalinya TTATW.     …