Ada warna baru yang dilakukan oleh Sindy Amani di “Would It Hurts”, single terbarunya ini.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Sindy Amani (@sindyamani)

Jika dalam beberapa materi sebelumnya ia menyanyikan musik yang bernuansa mellow dan sendu, maka pada “Would It Hurts” ia membawa musik yang up-beat serta easy listening dengan nuansa yang ceria, walau sebenarnya single ini masih mengandung benang merah cerita yang sedih.

“Pertanyaan yang menggema di kepala bila kau jatuh kepada orang yang salah, melihatnya dan melepasnya bila dia bersama orang lain karena kau hanyalah teman yang ada di saat dia hanya ditemani bayangannya”, sambut Sindy melalui rilisan persnya.

Selain dengan nuansa musik yang ceria, Sindy juga berkolaborasi dengan musisi lainnya di single ini. Tersebut nama AZHR, singer-songwriter asal Jakarta yang turut ambil peran di “Would It Hurts”. Sebuah kolaborasi yang sudah jauh direncanakan oleh keduanya, namun baru bisa terjadi di pertengahan tahun ini.

Sindy bersama AZHR dan Yuandirty serta Millie melakukan penulisan liriknya secara bersama-sama. Nama Millie sendiri merupakan produser dari single ini.

“Sebenarnya aku awal nulis lirik itu haha-hihi saja. Tapi ternyata waktu dibedah lirik itu sesakit itu ya ternyata, karena memang aku biasanya nulis lirik kan pakai perasaan, jadi walaupun aku waktu nyanyi nadanya fun dan energetic liriknya tetap se-baper ini”, lanjut sang solois.

“Would It Hurts” menjadi single kedua dari Sindy Amani di sepanjang tahun 2022 ini setelah sebelumnya merilis “i don’t want to let you go’ di bulan Januari.

Jika ditarik lebih mundur lagi, ia sudah merilis sebuah EP debut bertajuk Never Good Enough di bulan April tahun lalu di bawah payung Pops You Good. EP tersebut berisikan empat nomor yang masing-masing membawa cerita personal dari seorang Sindy Amani.