Dere – Rubik
Album perdana Rubik milik Dere ini menjadi rilisan pertama label Tiga Dua Satu di bawah TulusCompany. Sehingga sulit melepaskan namanya dari bayang-bayang Tulus. Dan hal ini bisa jadi pisau bermata dua. Theresia Margaretha Gultom, alias Dere, kini 20 tahun, merilis album debutnya sebagai singer/songwriter setelah merilis empat singel, “Rumah”, “Tanya”, “Berisik”, dan si pencuri perhatian,“Kota”. Yang sempat sangat viral di Tiktok beberapa saat lalu.
Singel perdana “Kota” sendiri terasa jitu. Musik sederhana yang menyentuh dengan petikan gitar dominan, unsur sendu nan syahdu dengan lirik tentang kerinduan dan yang utama tarikan vokal unik bernuansa Sumatera yg khas pada bagian reff-nya. Nada khas ini muncul karena darah Batak mengalir deras dari orang tuanya. Sempat berbincang, ternyata ia sekeluarga terbiasa mendengarkan dan bernyanyi lagu-lagu Batak. Tidak heran bila tarikan khas vokalnya kemudian menjadi fitur terbaik Dere.
Fitur menarik lainnya adalah sudut pandang dan penulisan lirik. “Kota”, “Tanya”, “Berisik” dan “Rumah” memiliki tema berbobot, tapi disajikan ringan. Tidak mengherankan melihat keterlibatan Tulus sebagai rekan menulis lagu, dan juga penulis lagu tunggal untuk beberapa lagu Dere lainnya. Bayang-bayang Tulus, mantan mentornya di The Voice Kids tahun 2016 lalu begitu kuat. Sulit untuk tidak menarik kesimpulan sementara kalau Dere adalah Tulus tapi dalam perwujudan perempuan. Tapi apakah ini hal yang kurang baik?
Singel perdana “Kota” sendiri terasa jitu. Yang utama tarikan vokal unik bernuansa Sumatera yang khas pada bagian reff-nya. Nada khas ini muncul karena darah Batak mengalir deras dari orang tuanya.
Menariknya setelah “Tanya” , “Kota”, “Kenanga” yang masih ditulis bersama dengan Tulus, Dere menunjukan tajinya dengan menulis lagu sepenuhnya di lagu yang juga menjadi judul albumnya, “Rubik”. Menarik bagaimana ia menggunakan diksi kurang lazim seperti “poros”, “gesekan” dan “miliaran” ketika berbicara tentang dirinya sendiri.
Akulah kubus rubik berjalan / Warna-warni terlihat aku tertawa / Sampai kapan poros ini kuat menahan / Miliaran gesek dan perputaran
Keputusan tepat menjadikan lagu yang ditulisnya sendiri sebagai judul album. Karena mayoritas lagu-lagu lainnya ditulis bersama Tulus (“Kota”, “Berisik”, “Tanya”, “Berlagu”). Bahkan tiga lagu ditulis Tulus secara tunggal (“Tumbang”, “Jangan Pergi”, “Kenanga”). Lantas pertanyaanya adalah seberapa besar keterlibatan Tulus dalam album perdana ini dan seberapa besar ruang untuk Dere berekspresi, serta sehingga membentuk musikalitas Dere di Rubik ini?
Sepintas, tarikan dan notasi vokal, instrumentasi, progresi kord dan musik mengesankan serupa dengan musiknya Tulus. Meskipun tarikan vokal Dere lebih kentara cengkok Sumatera-nya. Terutama di “Kota” dan “Jangan Pergi” yang menarik itu.
Jika menyimak sepintas, tarikan dan notasi vokal, instrumentasi, progresi kord dan musik kesemuanya mengesankan serupa dengan musiknya Tulus. Meskipun tarikan vokal Dere lebih kentara cengkok Sumatera-nya di beberapa lagu. Terutama di “Kota” dan “Jangan Pergi” yang menarik itu. Juga Dere memilih bicara hal-hal yang lebih filosofis untuk di usianya yang masih 20 tahun. Seperti “Rubik”, “Keluku”, “Berisik”, “Kota” dan “Tanya”. Meskipun begitu tema percintaan remaja juga hadir menarik dengan sudut pandang menarik, seperti di “Berlagu”, “Jangan Pergi” dan “Tumbang”. Dibalut dengan musik yang manis dan joget-able.
Yang juga menarik, album ini ditutup dengan lagu lain yang Dere tulis sendiri. Dan perlu diberikan sorotan khusus yaitu “Keluku”. Bertindak sebagai penulis lirik tunggal, Dere membahas soal media sosial dengan bingkai pandang yang brilan. Simak bagian reffrain-nya:
Maya maya / Benarkah semua yang aku saksikan? // Aduh aduh / Tiap tiap hari mulai melelahkan / Bagaimana caramu bertahan di sini? // Maya maya / Karena sepertinya aku tak lagi mampu
Pendeskripsian cerdik, tanpa menyebut merk, namun kita langsung tahu apa aplikasi yang ia maksud juga membuktikan kejeliannya memilah kata:
Setidaknya ada 50 / Titik-titik membentuk garis lurus / Lalu masuki kolom jelajah / Hanya untuk tertipu oleh keluku
Lalu apakah Rubik berhasil menjadi ruang berekspresi Dere sepenuhnya? Yang pasti secara keseluruhan kita bisa menyelami betapa “berisiknya” isi kepala Dere, juga tidak melupakan kalau dirinya masih remaja melalui lagu sesederhana menyoal perasaan terhadap pasangan.
Lalu apakah Rubik berhasil menjadi ruang berekspresi Dere sepenuhnya? Yang pasti secara keseluruhan kita bisa menyelami betapa “berisiknya” isi kepala Dere. Berbagai isu soal manusia, bumi, hingga media sosial, menjadi inspirasinya dan berhasil tersaji menarik. Namun Rubik juga tidak melupakan kalau dirinya masih remaja melalui lagu “Jangan Pergi”, “Berlagu” dan “Tumbangku” yang sesederhana menyoal perasaan terhadap pasangan. Semua dinyanyikan dengan tarikan khas vokalnya yang unik.
Dan perihal campur tangan Tulus yang terasa dominan, penting diingat sebelum Rubik, Dere pun sudah terlibat membantu Tulus menulis dua buah lagu “Remedi” dan “Nala” yang masuk ke dalam album terbarunya, Manusia (2022).
Jadi kalau kita mempertanyakan soal bayang-bayang Tulus pada akhirnya mereka saling bekerja sama dengan baik. Dan dalam hal pisau bermata dua, entah hasilnya baik atau sebaliknya, akan sama saja. Dan di sini Dere memanfaatkan previlese bisa bergabung dengan label Tulus itu dengan sangat baik.
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Selat Malaka Resmi Mengeluarkan Album Penuh Perdana
Band asal Medan bernama Selat Malaka resmi mengeluarkan album penuh perdana self-titled hari Jumat (22/11). Sebelumnya, mereka sudah mengantongi satu single “Angin Melambai” yang beredar tahun lalu. View this post on Instagram …
I’m Kidding Asal Aceh Tetap Semangat Berkarya di Tengah Keterbatasan
Setelah merilis 2 single bulan Juni lalu, band pop punk asal Aceh, I’m Kidding akhirnya resmi meluncurkan album penuh perdana mereka dalam tajuk Awal dan Baru hari Minggu (10/11). I’m Kidding terbentuk …