10 Lagu Indonesia Pilihan Edy Khemod ‘Seringai’
Jika kalian adalah pendengar musik keras, pasti tidak asing dengan sosok yang satu ini. Ya, dia adalah penabuh drum dari grup rock menolak tua, Seringai. Seperti kita ketahui, selain menjadi musisi, Edy Khemod adalah salah satu inisiator dari rumah produksi ternama, Cerahati.
Di tengah kesibukannya menjalani workshop materi baru Seringai, Khemod juga terlibat dalam proyek konser tunggal Raisa yang akan diadakan 25 Februari 2023 di Stadion Utama Gelora Bung Karno.
Pria lulusan Desain Produk Institut Teknologi Bandung ini berperan sebagai Creative Director. Di konser nanti, Khemod beserta nama-nama familiar di industri kreatif siap berkontribusi untuk mewujudkan konser bersejarah tersebut.
Sembari menunggu hasil karya Khemod di konser tunggal Raisa maupun rilisan yang terbaru dari Seringai, mari simak lagu-lagu Indonesia pilihannya yang terbagi menjadi lagu Indonesia sepanjang masa dan lagu Indonesia yang ia dengarkan belakangan ini:
5 Lagu Indonesia Sepanjang Masa.
Rock Bergema – Roxx
Buat gua ini musik rock/metal lokal pertama yang membawa nafas kebaruan daripada rocker-rocker gaek sebelumnya. Dengan nafas thrash metal ala Anthrax, dan munculnya visual double pedal pertama kalinya di layar TVRI di tahun 1980an akhir, lagu ini menjadi jembatan antara classic rock dengan modern rock/metal di Indonesia. Dengan nada yang catchy tapi masih punya agresi dari thrash metal. Dan di lagu ini juga kita bisa dengar permainan almarhum Arry Yanuar, salah satu drummer metal terbaik di Indonesia. Terdengar sederhana, tapi coba kalian para drummer mainkan untuk tahu kesulitan sesungguhnya dari permainannya. Drummer metal yang punya groove. RIP, such an inspiration.
Kala Sang Surya Tenggelam – Chrisye
Lagu ini membuktikan bahwa lagu bagus bukan soal genre atau gayanya, tapi soal melodi dan liriknya. Bagaimana lagu dengan pengaruh pentatonis yang diciptakan di tahun 1977 oleh Guruh Soekarno Putra dan dinyanyikan oleh suara merdu Chrisye, bisa juga dibawakan menjadi doom metal oleh band post metal lokal Amerta di saat sekarang. Bukti bahwa lagu bagus tak akan lekang oleh waktu dan genre.
Desire – Pure Saturday
Banyak orang setiap ditanya tentang lagu favorit dari Pure Saturday akan menjawab lagu “Kosong”. Tapi buat gua, lagu ini lebih berkesan sejak pertama kali mendengarkan mereka manggung di GOR Saparua Bandung di era pertengahan 1990-an. Melodi yang catchy, dengan aransemen yang seperti sederhana tapi banyak detail tak terduga. Pure indie pop genius.
Terbunuh Sepi – Slank
Lagu terbaik mereka, no debat. Bahkan Efek Rumah Kaca mengakui bahwa lagu “Melankolia” dari album perdana mereka terinspirasi dari lagu ini. Suka penasaran dalam kondisi seperti apakah mereka saat menulis dan merekam lagu ini. Seperti membutuhkan ‘kesadaran’ tertentu untuk bisa mencapai mood dan atmosfir seperti lagu ini. Atau ketidaksadaran?
Atur Aku – Puppen
Salah satu lagu terbaik dan ter-catchy dari skena metal hardcore Indonesia, sampai akhirnya di-cover oleh Burgerkill. Seperti anthem “Fuck You I Won’t Do What You Tell Me” versi lokal, tapi bahkan sebelum adanya Rage Against The Machine. Mungkin Zach diam-diam sempat datang ke Saparua Bandung dan nonton Arian manggung…
5 Lagu Indonesia yang didengarkan belakangan ini.
Prematur – Perunggu feat. hara
Salah satu band yang semoga akan menjadi semakin besar kedepannya. They deserve it. Sempat bingung memilih lagu apa dari album perdana mereka, tapi lagu ini tampaknya cocok mewakili kalau ada orang nanya, “Perunggu kaya apa sih bandnya?” nah, dengarkan lagu ini. Plus bonus Rara Sekar juga mengisi vokal di lagu ini.
The Bended Man – Sunwich
Sangat senang dengan adanya 90’s alternatif revival di band-band sekarang. Sebagai orang yang tumbuh besar diantara band-band 90’s alternative, rasanya seperti nostalgia dengan sentuhan kebaruan saat mendengar band-band sekarang. Dan salah satu yang masuk dalam radar adalah Sunwich.
Chevron – Amerta
Wishing all the best for this band. Personel dengan skill yang solid, wawasan metal yang luas dan eklektik, dengan vokal yang kadang merdu kadang mengerikan. Dan lagu ini sungguhlah catchy untuk genre-nya. Dengan adanya sentuhan Ricky Siahaan ‘Seringai’ sebagai produsernya, bikin terasa nafas-nafas melodius yang diramu ke dalam heavy sludgy doomish metal.
Permanent Fling – Milledenials
Siapa sangka ada band ber-genre seperti ini yang lahir dari Bali? Dan dengan materi yang sangat solid. Perpaduan antara sound shoegaze dengan melodi alternatif 90s dan beat ngebut yang kadang terdengar seperti band hardcore, jadi racikan yang sangat segar.
Painting With Suwage – BAP.
Reason why this song is dope? Because Agus Suwage is god. Dan musisi yang mengangkat Agus Suwage jadi tema lagunya, berarti kita seagama and deserve the best credit.
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Armand Maulana – Sarwa Renjana (EP)
Dengan EP berdosis pop dan unsur catchy sekuat ini, saya jadi berpikir, mungkinkah Armand Maulana berpotensi menjadi the next king of pop Indonesia?
Juicy Luicy – Nonfiksi
Lewat Nonfiksi, Juicy Luicy semakin mengukuhkan diri sebagai band pengusung lagu patah hati dengan formula pop R&B yang jitu dan ultra-catchy. Pertanyaannya: sampai kapan mereka akan menjual kisah patah hati kasihan dan rasa inferioritas …