Muncul pertama kali Januari 2022 lalu dengan single “Shadow“, yang disusul “Sunshine & Cigarette” di tahun yang sama. Dillan Zamaita tahun ini menambah catatan perjalanannya lewat perilisan “Roselina” di September dan yang terbaru “Stand Tall” (01/12).

Penyanyi sekaligus pencipta lagu asal Jagakarsa, Jakarta Selatan ini mempersembahkan lagu “Stand Tall” sebagai wujud dari kontemplasi dirinya ketika merasakan asam garam kehidupan.

Bagaimana ia meratapi kesulitan dan menganggap hal tersebur wajar, namun harus tetap semangat mencari solusi dan kembali melangkah maju.

“Lagu ini menceritakan tentang perlawanan terhadap rasa malas pada diri sendiri, ada waktu untuk bersedih dan saat untuk kembali bangkit,” kata Dillan dalam siaran pers mengenai lagu barunya.

Dillan menulis lagu “Stand Tall” untuk memastikan bisa mencapai potensi yang utuh dengan terciptanya sang lagu. Ia pun kembali menggandeng Rama Harto sebagai produser.

“Menyenangkan. Rasanya seperti membawa kembali era 2000-an awal ke zaman sekarang. Tentunya, ada banyak tantangannya, tapi semoga semuanya bisa diterima dengan baik,” ungkap Rama tentang proses produksi lagu Dillan.

Ada keseruan di balik proses produksi lagu ini untuk mencapai keunikan suara kering ala Liam Gallagher. Di mana Rama mengarahkan Dillan agar tidak minum selama sesi rekaman vokal.

“Dari awal nada lagu ini pertama kali digumamkan Dillan dan nyampe ke telinga gue, gue udah yakin ini akan jadi salah satu lagu favorit gue dari album pertama Dillan,” jelas Igor Kautsar, CEO dari Sedjuk Media Network selaku label musik Dillan.

“Gue berharap, lagu ini akan merubah nasib Dillan. Lagu ini yang membuat gue yakin kalau Dillan bisa besar suatu saat nanti. Gue bangga dan puas banget dengan Stand Tall,” tutup Igor.

Bukan sekadar perilisan single, “Stand Tall” merupakan awal perjalanan untuk rencana peluncuran album pertama Dillan Zamaita yang ditargetkan beredar tahun depan.