Kolaborasi lintas disiplin baru saja terjadi di musik Indonesia. Diskoria bersama Printed Melodies meluncurkan sebuah buku berjudul Diskografis 100 Lagu Disko Indonesia ‘Senandung di Batas Mimpi’.

Tidak hanya Diskoria, kolaborasi turut melibatkan nama-nama lain seperti Irama Nusantara, Norrm, dan Binatang Press. Melalui siaran pers, Diskoria mengatakan bahwa ide awal pembuatan buku datang saat mereka membawakan musik-musik Indonesia di berbagai kesempatan.

“Keberagaman setiap era terasa begitu luar biasa dan kaya, dan antusiasme yang muncul di lantai dansa menjadi stimulus bagi Diskoria untuk berbagi dan merayakan keberagaman serta kekayaan musik Indonesia. Khususnya, lagu-lagu di masa lampau yang mungkin ‘terabaikan’ namun memiliki pengaruh besar, terutama dalam perjalanan kami,” tulis Merdi dan Aat.

Suara Disko selaku label di balik Diskoria yang menjadi mitra dalam proses penyusunan buku ini. Sementara Irama Nusantara adalah penyedia konten grafis dan teks seputar arsip, serta Binatang Press yang bertanggung jawab penuh untuk membalut keseluruhan menjadi bentuk visual dan fisik.

Melihat judul buku, mengapa “Senandung Di Batas Mimpi” yang dipilih karena inspirasinya hadir dari lagu berjudul sama, ciptaan almarhum Harie Dea yang ditulis oleh Fariz RM. Perilisan buku ini pun menjadi sebuah penghormatan bagi Diskoria untuk kedua musisi.

Buku Diskografis 100 Lagu Disko Indonesia ‘Senandung di Batas Mimpi’ resmi diluncurkan tanggal 22 Desember lalu, yang mana informasi pembelian bisa dilihat melalui akun Instagram Printed Melodies.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Printed Melodies (@printedmelodies)

Sehari setelah buku meluncur tepatnya hari Sabtu (23/12), video musik “Senandung di Batas Mimpi” beredar via kanal YouTube Suara Disko. Lagu dibawakan kembali oleh Diskoria, Fariz RM, dan Jamie Aditya.