Album Cetak Ulang, Kegelisahan yang Hakiki

May 2, 2018

Sampai sejauh ini sudah ada berapa rekaman Indonesia yang dirilis ulang, berapa album? Lima, enam, tujuh, sepuluh?

Lalu bagaimana dengan anak dalam negeri?

Soal plat, harus kita akui kita ketinggalan soalan yang begini-begini. Those Shocking Shaking Days yang dirilis 2011 ibarat pecutan yang bisa membangunkan kesadaran akan insan-insan muda yang cemerlang, Indonesia akhirnya bisa ngeh dan sadar betapa rekaman-rekaman pop rock klasik memang layak untuk diperkenalkan dari Indonesia ke pendengar musik Indonesia, bukan dari Amerika, Jerman, atau Portugal ke Indonesia.   

Namun tetap saja, masalah finansial dan waktu jadi dua hal yang paling sering disalahkan dalam upaya merilis ulang album-album Indonesia lama ke dalam format, entah plat atau CD.  

Meski demikian, upaya-upaya ke arah itu sih tetap ada, meski nafasnya tersengal-sengal. Dan kita harus berterima kasih untuk segelintir orang yang mengupayakan itu.  

Monka Magic bersama Musica Studio’s mengabadikan sang maestro Guruh Soekarno Putra beserta album Untukmu Indonesiaku dalam bentuk vinyl. Rockpod Records, label asal Bandung akhirnya merilis ulang Ghede Chokra’s dari Shark Move. Musisi Keenan Nasution merilis sendiri album klasiknya di era 80an, Di Batas Angan-Angan ke dalam bentuk plat.

Keenan Nasution ‎– Dibatas Angan-Angan, self released (reissue 2015)

1
2
3
4
5
Penulis
David Silvianus
Mahasiswa tehnik nuklir; fans berat Big Star, Sayur Oyong dan Liem Swie King. Bercita-cita menulis buku tentang budi daya suplir

Eksplor konten lain Pophariini

The Panturas Membekali Tur Asia dengan Maxi Single Knights of Jahannam / Soma Gospel

Jeda sekitar 8 bulan semenjak perilisan album mini Galura Tropikalia tahun 2024 lalu, The Panturas kembali dengan karya baru lewat perilisan maxi single Knights of Jahannam / Soma Gospel (11/07). Materi ini menjadi langkah …

Namoy Budaya dan Weaken Amore Rilis Single Aku Bisa Milik Flanella Versi Remix

Setelah melepas versi remix dari lagu “Thunder Boarding School” milik Teenage Death Star April lalu, DJ sekaligus produser musik asal Lampung, Namoy Budaya bersama Weaken Amore merilis lagu milik Flanella bertajuk “Aku Bisa” versi …