Album yang Mengubah Hidup : Alfredo ‘Pijar’

Proyek 2 single, “You Made Me Smile” dan “You Made Me Cry” yang digagas oleh Romantic Echoes, moniker baru J. Alfredo (Pijar) dan singer-songwriter Oslo Ibrahim menjadi satu dari kolaborasi keren di 2019. Nampaknya di tahun depan lagi, kolaborasi ini akan merilis sebuah kejutan yang segar.
Di luar kolaborasi, Alfredo menurut kami adalah sosok yang menarik. Dari raut wajahnya, musisi yang juga desainer grafis ini seperti memiliki sejuta ide di kepalanya yang siap untuk diwujudkan.
Rasa hasrat dan idenya tentang musik tentunya tak lepas dari segudang pengaruh musik yang ia dengarkan ketika ia tumbuh. Kami berbicara dengannya suatu hari dan ia membeberkan banyak album yang didengarkannya. Di antara album itu, ada satu album yang sukses telah mengubah hidupnya. Inilah album ini.
Room on Fire – The Strokes

Album The Strokes – Room on Fire / sumber:
themusicvault.com.au
Alfredo kepincut band asal New York, The Strokes. Band ini dan juga album ini menjadi favoritnya sepanjang masa.
“Album itu benar-benar album yang sangat saya sukai. Bukan karena saya sukai juga, saya pertama dengerin The Strokes itu Room on Fire baru Is This It, lalu First Impressions of Earth dan lain-lain.”
Room of Fire adalah album kedua The Strokes, dirilis 28 Oktober 2003, enambelastahun yang lalu oleh RCA Records. Gordon Raphael, produser asal Seattle, Washington menjadi produser album ini.
Ditanya soal lagu di album ini, Alfredo tidak bisa memilih hanya satu lagu. Ada tiga lagu yang menurutnya ‘nancep’ banget dalam hidupnya.
“Ada The End Has No End, Automatic Stop, 12:51, dan banyak lagi yang keren,” akunya.
Memang, sesuatu yang menginspirasi kehadirannya bisa datang dari masa lalu. Alfredo teringat saat zaman masih memakai seragam sekolah. “Itu waktu perpindahan dari SMP ke SMA, sangat mengubah hidup dan mengubah gaya saya dalam melihat satu karya musik. Julian dan teman-temannya lagi keren-kerennya di album itu. Ya, itu dia.” tutupnya.
The Strokes dan Room on Fire menjadi cinta tak terlupakan buat Alfredo.

Eksplor konten lain Pophariini
Flag Of Hate Hadirkan Lagu Romantis Bernuansa Gothic Metal
Unit gothic metal asal Tangerang Selatan, Flag Of Hate resmi merilis single terbaru bertajuk “Secret of the Ancient” hari Senin (30/07). Ini merupakan single bertema romantis, yang tetap mempertahankan atmosfer gelap ala musik gothic …
Hevay Perkenalkan Cumbia Instrumental Penuh Ritme Lewat Sorepaso
Band asal Bandung, Hevay resmi merilis album debut bertajuk Sorepaso (10/06), sebuah karya instrumental yang terdiri dari sembilan trek tanpa vokal. Album ini hadir sebagai eksplorasi genre cumbia dengan pendekatan yang ritmis, sederhana, namun …