Album yang Mengubah Hidup: Ardhito Pramono

Jan 13, 2020

Bagaimana sesuatu menjadi sangat berkesan adalah perasaan yang tak bisa diubah?Ardhito Pramono punya pilihan atas album yang mengubah hidupnya sama seperti musisi lain yang pernah kami temui.

Awal 2020 ini, Ardhito memiliki catatan baru: Debutnya berakting sebagai Kale di film Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini. Tak sekadar memainkan peran, ia juga mengisi soundtrack film tersebut lewat “fine today”.

Yang tak kalah penting dari jutaan penonton di bioskop, kamu bisa simak sebentar apa album yang mengubah hidupnya berikut ini:

Radiohead KID A / dok. Wikipedia.

Kid A adalah album studio keempat oleh band rock Inggris Radiohead, dirilis pada 2 Oktober 2000.

Di lagu ini, Thom Yorke cs melakukan perubahan radikal di musik. Diproduseri Nigel Godrich, album Kid A menggabungkan synthesizer, mesin drum, string dan brass, menggambar pengaruh dari musik elektronik, ambient, krautrock, jazz, dan musik klasik abad ke-20.

Yang menarik dari promosi Kid A adalah Radiohead tidak merilis single atau musik video apapun, termasuk wawancara media. Sebaliknya, mereka menggunakan internet sebagai alat promosi. Mereka menyediakan album ini untuk didengarkan secara streaming (bahkan album ini sudah bocor duluan sebelum tanggal rilisnya). Selain itu, Radiohead juga menyediakan bootleg gratis penampilan mereka di internet.

“Menurut gue album ini punya pesan banget di semua lagunya. Dari sebuah depresi bisa menjadi sebuah inspirasi. Dari inspirasi bisa berubah menjadi sebuah rezeki yang tidak terlihat,” ungkap Ardhito soal album ini.

Ardhito mengaku telah mengalami hal itu. “Gue nggak tau kenapa. Pada saat itu Thom Yorke, ngeluarinnya ya udah ngeluarin aja. Trus banyak judul yang menurut gue uncommon aja buat satu album,” tambahnya.

Sebuah lagu bertajuk “Motion Picture Soundtrack” adalah menjadi favorit Ardhito Pramono. Lagu yang punya struktur surealistik ini diakui Ardhito sangat membekas di jiwanya.

“Paling membekas di telinga dan jiwa gue. Gue belum berani bawain karena gue tau nggak bakalan dekat lebih keren daripada Thom Yorke bahkan nggak bakalan dekat ke situ.” tutupnya.

____

Penulis
Pohan
Suka kamu, ngopi, motret, ngetik, dan hari semakin tua bagi jiwa yang sepi.

Eksplor konten lain Pophariini

Rangkuman Tur MALIQ & D’Essentials Can Machines Fall In Love? di 5 Kota

Setelah menggelar Can Machines Fall in Love? Exhibition tanggal 7 Mei-9 Juni 2024 di Melting Pot, GF, ASHTA District 8, Jakarta Selatan, MALIQ & D’Essentials melanjutkan perjalanan dengan menggelar tur musik perdana dalam rangka …

CARAKA Suarakan Berbagai Emosi di Album Terbaru NALURI

Unit pop asal Tegal, CARAKA resmi luncurkan album bertajuk NALURI (15/12). Melalui sesi wawancara yang berlangsung pada Senin (16/12), CARAKA membagikan perjalanan band dan hal yang melatarbelakangi rilisan terbarunya.     CARAKA merupakan band …