Album yang Mengubah Hidup: Nadin Amizah
Usai menggelar Konser Selamat Ulang Tahun di Jakarta, Nadin Amizah melanjutkan perjalanan dalam “dan Kisah Lainnya”. Ia dijadwalkan untuk tampil di Zepp Kuala Lumpur, Malaysia hari ini (21/01).
Sebelum itu, Nadin sempat mengabarkan sudah mulai menuliskan lagu baru. Namun, ia masih belum bisa memastikan yang dituliskannya akan bermuara untuk album mini atau album penuh.
“Aku sendiri memang kurang suka rilis single-single doang. Sejauh ini udah ada beberapa lagu yang belum sampai tahap produksi, tapi sudah mulai di tahap songwriting. Niatnya sih, penginnya setelah konser ini (Konser Selamat Ulang Tahun 22 Desember 2022) baru kita bisa gas untuk masuk ke tahap produksi gitu biar lebih fokus,” kata Nadin kepada Pophariini (16/12).
Berbicara soal masa depan perjalanannya, Nadin berharap bisa mendedikasikan waktu secara penuh untuk musik. Ia berkeinginan keliling Indonesia, membawakan lagu-lagunya di tempat-tempat yang belum pernah terjamah.
“Entah itu dengan bentuk aku sendiri atau mungkin gig-gig dan festival lain yang sudah mulai banyak beragam di kota-kota lain. Tapi terutama aku masih punya banyak sekali cerita dan memang selama ini drive aku untuk berkarya adalah cerita dan aku pengin itu tadi balik lagi, menceritakan hal-hal yang ingin aku ceritakan,” tutupnya.
Sambil menunggu materi terbaru Nadin atau berkesempatan menyaksikannya langsung di sebuah pertunjukan. Mari simak dulu penuturannya tentang album yang mengubah hidup di bawah ini:
Mantra Mantra – Kunto Aji (2018)
Justin Vernon atau dikenal Bon Iver, penyanyi sekaligus penulis lagu yang mengubah hidup Nadin. Sosok yang membuat ia berani untuk mulai menuliskan lagu.
Ketika ditanya, apa album Indonesia yang mengubah hidupnya, Nadin memilih Mantra Mantra sebagai album yang datang tepat waktu.
“Waktu itu aku dikasih privilege sama Mas Kunto untuk dengar semua lagunya sebelum rilis. Wah gila sebagai, satu fansnya Kunto Aji, terus kedua aku lagi mengalami banyak sekali gejolak. Aku merasa kayak, ‘Ah, ini kayaknya Allah deh lagi ngomong ke aku’,” jelas Nadin.
Nadin mengaku, sampai hari ini setiap kali mendengarkan Mantra Mantra, rasanya masih sama kuat seperti pertama mendengarkan. Album juga disebut telah menginspirasi karena penulisan liriknya.
“Kunto Aji itu enggak sembarang hanya menulis. Dia kayak memikirkan banyak sekali aspek-aspek. Mungkin karena dia juga produce. Dia tau banget aspek, detil, teknis, dan lain-lainnya. Itu membuat aku kayak merasa, kalau gue menulis sesuatu gue harus tau apa yang gue tulis lebih dalam, dari apa yang orang paham tentang lagunya. Walaupun itu enggak sampai sekalipun, enggak apa-apa,” ungkap Nadin.
Tak ada alasan lain mengapa album sampai mengubah hidupnya. Bagi Nadin, kalau album tercipta di waktu yang lain, mungkin ia menerimanya dengan bentuk yang berbeda pula.
Lagu Favorit: “Saudade”
Di antara sembilan lagu di album, Nadin menjadikan “Saudade” favoritnya. Sebagai orang yang sangat takut ditinggal, ia merasa lagu ini seperti kekuatan dalam menerima kepergian.
“Aku jadi kayak merasa, ‘Oh, iya ada manusia yang mau menyambut orang itu untuk pulang lagi’. Aku merasa kayak, ah aku pengin banget lagi jadi orang yang kayak begitu, yang bisa mencintai orang-orang di sekitarnya dalam bentuk ter-pure menurut aku, karena enggak ada ekspektasi bahwa harus selalu bareng, harus selalu bersama, tapi suatu hari orang tuaku pergi dan berpulang. Aku pasti akan siap menerima dalam bentuk cintaku yang paling besar untuk mereka.”
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Sambut Album Perdana, Southeast Rilis Single By My Side
Band R&B asal Tangerang bernama Southeast resmi merilis single dalam tajuk “By My Side” hari Rabu (13/11). Dalam single ini, mereka mengadaptasi musik yang lebih up-beat dibandingkan karya sebelumnya. Southeast beranggotakan Fuad …
Perantaranya Luncurkan Single 1983 sebagai Tanda Cinta untuk Ayah
Setelah merilis single “This Song” pada 2022 lalu, Perantaranya asal Jakarta Utara kembali hadir dengan single baru “1983” (08/11). Kami berkesempatan untuk berbincang mengenai perjalanan terbentuknya band ini hingga kisah yang melatarbelakangi karya terbaru …