Album yang Mengubah Hidup: Yacko

Sep 17, 2022

Jika mendatangi festival musik FLAVS yang digelar akhir pekan lalu, mungkin kalian pernah berpapasan dengan sosok yang satu ini tengah wara-wiri dari satu panggung ke panggung lainnya.

Dia adalah Yacko selaku Program Director FLAVS, tak lain rapper kawakan yang sudah melewati karier bermusik lebih dari dua dekade. Ia juga menyempatkan diri tampil di Boombox Stage atas nama Rap Rock United.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Yacko (@itsyacko)

Melihat aksi dari beberapa nama yang tidak memiliki unsur rap, FLAVS yang mengedepankan hip hop turut menyertakan nama-nama yang memiliki unsur R&B, antara lain Rizky Febian dan Andmesh Kamaleng.

Setelah dua kali diadakan secara online akibat masa pandemi, FLAVS tahun ini membawa tema Revival menandai penyelenggaraan offline pertamanya. Yacko mengaku terkesan. Bahkan, ia sempat merasa ragu tentang kehadiran pengunjung.

“Wah, jujur lega ya dan nangis [tertawa] karena selama 2 tahun kan FLAVS jalan online. Jadi, menjelang day 1 itu yang dipikirin, ada enggak ya yang datang. Pada seneng enggak ya pengunjungnya. Alhamdulillah, sampai H+3 timeline IG masih dipenuhi foto dan reels momen-momen di FLAVS,” kata Yacko kepada Pophariini (14/09).

Berbicara siapa sosok yang menginspirasi Yacko selama ini dalam bermusik. Ia menyebutkan dua musisi luar seperti Missy Elliot dan Lauryn Hill. Namun, tak sebatas itu, Kartika Jahja, Rage Against the Machine, Alanis Morissette pun masuk daftarnya.

“Di luar musik pun banyak sekali yang menginspirasi gue, seperti teman-teman pejuang kesetaraan gender, seniman-seniman keren, atau teman-teman sendiri dengan berbagai kisahnya bisa jadi inspirasi buat gue,” ungkapnya.

Lalu, kira-kira apa album Indonesia yang mengubah hidup Yacko. Kami penasaran, ia langsung menjawab dua sekaligus. Mari simak di bawah ini: 


Iwa K (1993) dan Pesta Rap (1995) 

Yacko pertama kali mendengarkan album pertama Iwa K, self-titled dan album kompilasi Pesta Rap 1 di tahun album rilis. 

“Tahun 1993 itu adalah tahun di mana rap baru mulai masuk ke Indonesia. Radio adalah satu-satunya media yang muter lagu-lagu baru. Lagu ‘Kuingin Kembali’ dan ‘Cewe Matre’ lagi high rotasi banget sehingga akhirnya jadi penasaran untuk beli album Iwa K dan Pesta Rap 1,” jelas Yacko.

Alasan Yacko memilih album Iwa K karena sang rapper berhasil membuat dirinya terinspirasi untuk mempelajari rap lebih jauh. Sementara Pesta Rap memiliki cerita yang berbeda.

“Di album Pesta Rap itu tertulis kalau mau kirim demo, silakan kirim ke alamat Guest Music Production di Jakarta. Lalu, gue yang saat itu tinggal di Surabaya, langsung buru-buru untuk bikin demo bareng grup gue dan kirim ke Jakarta,” kenang Yacko.

Tak disangka demo lagu yang dikirim Yacko mendapat sambutan baik dan “Nongkrong” lolos berpartisipasi di album kompilasi Pesta Rap 2.

“Itu mengubah hidup gue dan membuka pintu untuk benar-benar terjun ke industri musik. Dari situ gue bertekad, bahwa I have to be a rapper, release an album and be consistent in Hip Hop Indonesia,” ungkapnya.

Setiap album yang dirasa mengubah pasti memiliki lagu andalan. Yacko memilih “Manusia Malam” dari album Iwa K dan “Cewe Matre” dari album Pesta Rap sebagai lagu favoritnya.

“Lagu ‘Manusia Malam’ notasinya yang keren dan liriknya dalam. Kalau ‘Cewe Matre’ flow-nya keren dan mudah diikuti. Kayaknya keren aja pada saat itu,” tutup Yacko.


 

Penulis
Pohan
Suka kamu, ngopi, motret, ngetik, dan hari semakin tua bagi jiwa yang sepi.

Eksplor konten lain Pophariini

Rekomendasi 9 Musisi Padang yang Wajib Didengar

Di tengah gempuran algoritma sosial media, skena musik independen Padang sepertinya tidak pernah kehabisan bibit baru yang berkembang

Nuansa Musik 80-an Hiasi Single Baru Tiara Andini Berjudul Kupu-Kupu

Berselang satu bulan dari perilisan album mini hasil kolaborasi bersama Arsy Widianto, solois Tiara Andini kembali lagi dengan single baru bertajuk “Kupu-Kupu” hari Kamis (18/04).   Jika beberapa single yang sebelumnya kerap mengadaptasi gaya …