Atlesta – SINCERELY FOREVER
Atlesta, solois kugiran kota Malang yang telah berkarir satu dekade ini kembali merilis album keempat, SINCERELY FOREVER, dan berpotensi jadi salah satu album elektropop terbaik lokal tahun ini.
Meskipun begitu bukannya berarti luput dari kekurangan. Adalah pelafalan bahasa Inggris penyanyi Fifan Christa sang Atlesta yang belum berubah sejak album pertamanya. Terasa paling mengganggu dalam penyebutan huruf “T” di kalimat “thing”, “anything”, “something”, dan “everything”.
Emoh membahas lebih jauh soal lirik, karena bukan kapasitas saya. Tapi pelafalan ini terdengar lumayan mengganggu. Terlebih saat berduet dengan KIKO/O dalam lagu, “FEEL THIS LOVE” yang pelafalan bahasa Inggris-nya jauh lebih enak. Belum lagi liukan vokalnya yang prima. Lagu ini berpotensi menjadi bumerang bagi Fifa sebagai penyanyi.
Meskipun begitu Fifan berhasil mengemas vokalnya yang bisa dibilang tidak terlalu spesial, namun berkarakter kuat dan berciri khas itu. Dan berhasil dimaksimalkan dengan kemasan musik elektronik pop yang menarik di albumnya.
Dan bila bicara musik kita harus berterima kasih pada Fifan karena masih bersikeras merilis album penuh. Sehingga bisa membaca perkembangan musikalnya yang menarik tidak hanya dari beberapa single, namun dari total 12 lagu yang dibagi menjadi dua bab dengan dinamika lagu-lagu yang beragam.
Pada “Side A: Intro” kita disambut lagu-lagu upbeat dan catchy, dimulai dari “SENSES” dengan reff nya yang diulang-ulang, “Let it flow // take it slow / let me know”. “HOWLING LIKE A WOLF” yang jadi favorit saya. “BLUE” dengan choir nya juga tidak kalah menarik. “Show Me Your” pun menunjukan kecermatan Fifan menyelipkan rapper, DESHO dengan pas. Aransemen musiknya begitu padat dan kaya akan bebunyian masinal yang tergarap detail
Ini masih berlanjut lagu ke enam yang dibuka dengan “SIDE B: INTERLUDE”, tempo lagu-lagu diturunkan, meskipun tetap mengundang kepala dan badan untuk bergoyang. Side B ini mengingatkan pada era Gestures yang banyak dimuati lagu-lagu laid back yang joget-able.
Sulit untuk tidak membandingkan dengan album ini dengan album sebelumnya, Gestures yang sangat terkonsep itu. Baik dari artwork, desain, tipografi, video, website dan merchandise-nya. Terlebih bahwa dalam Gestures, Fifan melakukan eksplorasi yang maksimal. Tapi menyenangkan kala mengetahui Fifan menemukan kembali jalan artistiknya dan bisa lepas dari bayang-bayang Gestures dengan SINCERELY FOREVER ini.
Meskipun begitu saya sempat berkernyit pada sampul albumnya yang menampilkan wajah close up Fifan dengan ke-androgini-annya, mengenakan kalung choker, dan wajah ber-makeup. Sangat berbeda dengan Gestures yang lebih elegan, baik visual grafis maupun style sosok imaji Fifan sebagai Atlesta. Namun hal ini bisa diterima bila mengingat selaras dengan musiknya yang berkembang.
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Bungareyza Kolaborasi bareng Lafa Pratomo di Single Nomor Satu
Muncul pertama kali dengan materi Tukar Lalu (2023) kolaborasi bareng Dimansyah Laitupa disusul perilisan single “Wahai Tuan” Juli 2024, penyanyi solo kelahiran Bogor, Bungareyza kembali menghadirkan yang terbaru dalam judul “Nomor Satu” bersama label …
Paman Rocky Mendokumentasikan Perjalanan Imajinasi Lewat Single “03.33”
Setelah merilis album mini Pesta Realita bulan Mei lalu, Paman Rocky asal Depok, Jawa Barat siap membawa pendengarnya menyelami kedalaman emosi melalui single terbaru “03.33” yang dilepas 30 September 2024. Band yang …