Bagaimana Musik Menyelamatkan Kita Semua
Menjelang penyelenggaraan We The Fest, sebuah music talkshow bertajuk How Music Saved My Life digelar pada hari Rabu (17/7) di Earhouse, Pamulang. Sesi ini dimoderatori oleh tuan rumah – pemilik Earhouse – Endah N Rhesa.
Di talkshow yang dipadati oleh banyak penonton ini menghadirkan panelis-panelis seperti Sarah Deshita mewakili Ismaya Live serta para calon penampil WTF Sal Priadi, Iga Barasuara, Teddy Adhitya, Neonomora, Kunto Aji, dan Pamungkas.
Penonton peserta talkshow membludak bahkan sebelum perbincangan dimulai. Mereka bernyanyi bersama Pamungkas, yang malam itu tampil solo dengan memetik gitar akustik. Kejutan datang begitu Kunto Aji bergabung membawakan “Sorry”.
Pada sesi talkshow, para panelis menyampaikan peran musik dalam kehidupan mereka. Kunto Aji berbicara banyak soal pengalaman ‘personal’ dalam membuat album Mantra Mantra.
Iga Massardi perwakilan dari Barasuara berpendapat bahwa sesama musisi punya struggling-nya masing-masing.
“Bagaimana musik menyelamatkan kita semua adalah lewat konsistensi berkarya. Itu walaupun klise, cuma itu benar. Sejauh ini yang paling kena buat gue adalah ‘faith’. Ini gue nggak lagi ngomongin soal iman apa segala macam,” ungkapnya.
Iga mengaku bukan orang yang berangkat dari perencanaan namun yang terpenting bagaimana mendefinisikan hidup dari hari ke hari.
“Gue mendefiniskan diri gue. Gue harus berkarya nih. Gue harus punya motor. Gue harus punya vehicle untuk gue mencapai kepentingan gue. Satu hal yang bisa lakuin, duduk di teras rumah kek.” tambahnya.
“Gue bahkan nemu melodi “Api & Lentera” pas gue lagi ‘boker’. Itu sebuah melodi yang sebenarnya lucu-lucu aja. Cuma ketika itu akhirnya gue eksekusi jadi sebuah lagu. Ribuan orang bisa nyanyi, itu menurut gue sebuah step kecil untuk mencapai sesuatu yang lebih besar yang bisa menghidupi gue pada saat, sampai tua nanti. Semoga,” jelas Iga.
Sal Priadi akan tampil di hari pertama gelaran We The Fest 2019. Sementara hari kedua giliran Endah N Rhesa, Barasuara, dan Pamungkas. Kunto Aji berkesempatan tampil di hari ketiga.
_____
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- KALEIDOSPOP 2024
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Daftar Label Musik Independen dari Berbagai Kota di Indonesia 2024
Berbicara tentang label musik tentu bukan hal yang asing lagi bagi siapa pun yang berkecimpung di industri ini. Mengingat kembali band-band yang lekat dengan label raksasa sebagai naungan, sebut saja Dewa 19 saat awal …
Wawancara Eksklusif Kossy Ng dan Dimas Ario Spotify: Edukasi Stream dan Musik Berbayar Masih Jadi Tantangan Besar
Saat menentukan apa saja yang ingin diangkat untuk KaleidosPOP 2024, tim redaksi Pophariini langsung berpikir soal keberadaan platform streaming musik yang menjadi salah satu tolok ukur kesuksesan perjalanan band dan musisi di era ini. …