Bangkutaman dan Morfem Bermain di Film Ali Topan

Dua band Indonesia, bangkutaman dan Morfem bermain di film Ali Topan garapan sutradara Sidharta Tata. Kedua band ini tampil dalam salah satu scene film yang diproduksi oleh Visinema Pictures.
Film Ali Topan sendiri bercerita tentang figur Ali Topan (Jefri Nichol) yang memilih untuk menghabiskan waktunya di jalanan Blok M dan di Warung Seni di bawah bimbingan Opung Brotpang (Ari Sihasale) bersama gengnya, Dudung, Bobby, dan Gevaert. Film ini dibumbui juga dengan kisah cinta antara Ali dan Anna Karenina (Lutesha) yang sayangnya hubungan mereka ditentang oleh orang tua Anna.
Film ini diadaptasi dari novel populer dengan judul yang sama karya Teguh Esha yang menjadi fenomena pada era 1970-an. Cerita dalam film ini relevan dengan konteks anak muda masa kini, menghadirkan berbagai masalah dan perjuangan yang mereka hadapi.
View this post on Instagram
Baik bangkutaman dan Morfem berada dalam satu scene ketika mereka bermain di sebuah gig di Warung Seni. Bangkutaman tampil membawakan lagu “Ode Buat Kota” sedangkan Morfem membawakan lagu “Kuning”. Kedua lagu tersebut juga menjadi bagian dari lagu-lagu soundtrack dalam film Ali Topan.
Selain kedua lagu ini, ada juga lagu-lagu dari The SIGIT – “Nowhere End”, Soloensis – “Rock N Roll Syndrome”, L’Alphalpha – “Future Days”, Dom 65 – “Apokalip Hari Ini”, Grrrl Gang – “Dream Grrrl” dan For Revenge – “Serana” juga juga turut menjadi soundtrack film ini. Selain lagu-lagu dari band, film Ali Topan juga menampilkan music scoring yang digarap oleh composer Abel Huray yang sebelumnya juga menggarap film 13 Bom Di Jakarta.

Eksplor konten lain Pophariini
Lirik Minggu White Chorus tentang Harapan di Hari Buruk
“Minggu” dari White Chorus adalah lagu tentang hari-hari buruk yang tetap kita jalani dengan harapan tipis. Lewat lirik yang jujur dan sederhana, lagu ini menggambarkan situasi yang sangat akrab, yaitu kesialan kecil, rasa jenuh, …
Sawung Jabo & Sirkus Barock Rilis Album Live Mengejar Bayangan Menangkap Angin
Sawung Jabo menandai 50 tahun perjalanan bermusiknya dengan merilis sebuah album spesial bertajuk Mengejar Bayangan Menangkap Angin: The Live Album, sebuah karya yang menyatukan kembali semangat teatrikal Sirkus Barock dalam balutan aransemen langsung yang …