Bumi Jangan Marah: Memahami Bencana Lewat Musik

Oct 25, 2018

Jangan lupakan sepotong lirik legendaris punyanya Bang Ben dalam “Kompor Meleduk” yang sampai hari ini masih jadi pengiring kedatangan tamu agung Jakarta tiap musim penghujan.

Jakarta kebanjiran
Di Bogor angin ngamuk

Di Jepang, negara yang punya kesamaan riwayat bencana dengan Indonesia, potret-potret mengenai bencana hadir dalam berbagai ragam budaya pop. “Godzilla” menggambarkan monster mirip dinosaurus yang dihasilkan oleh peledakan nuklir bawah laut. Tema bencana bahkan muncul di novel populer “Japan Sinks” garapan Sakyo Komatsu yang menceritakan bangsa Jepang terbelah karena gempa dan tsunami.

Sakyo Komatsu – Japan Sinks. Foto: books.google.co.id

Sementara di Amerika Serikat yang saban tahun kedatangan sejuta topan badai, pembelajaran tentang bencana dalam perspektif budaya pop masuk dalam kajian pendidikan. University of Richmond di Virginia menawarkan program living –learning  bertajuk Disaster, Memory, and Popular Culture. Selain pembelajaran kelas dalam bentuk eksplorasi  film populer, sastra, lagu dengan tema-tema bencana, program ini juga mendatangi langsung para ahli. Mulai ahli kelautan yang mempelajari tsunami dan perubahan iklim, ahli kimia yang berperan dalam membersihkan tumpahan minyak, sampai sosiologi bencana. Peserta juga akan mendatangi New Orleans untuk mengetahui dampak badai Katrina, Teluk Meksiko untuk emngetahui sejauhmana efek tumpahan minyak, sampai Ground Zero di New York.

Pendekatan lewat budaya populer sepertinya perlu mulai dipikirkan untuk menyadarkan bangsa ini yang lebih percaya kata grup sebelah ketimbang analisis ilmiah.

 

____

1
2
3
4
5
Penulis
Fakhri Zakaria
Penulis lepas. Baru saja menulis dan merilis buku berjudul LOKANANTA, tentang kiprah label dan studio rekaman legendaris milik pemerintah Republik Indonesia dalam lima tahun terakhir. Sehari-hari mengisi waktu luang dengan menjadi pegawai negeri sipil dan mengumpulkan serta menulis album-album musik pop Indonesia di blognya http://masjaki.com/

Eksplor konten lain Pophariini

Rangkuman Tur MALIQ & D’Essentials Can Machines Fall In Love? di 5 Kota

Setelah menggelar Can Machines Fall in Love? Exhibition tanggal 7 Mei-9 Juni 2024 di Melting Pot, GF, ASHTA District 8, Jakarta Selatan, MALIQ & D’Essentials melanjutkan perjalanan dengan menggelar tur musik perdana dalam rangka …

5 Lagu Rock Indonesia Pilihan Coldiac 

Coldiac menyelesaikan rangkaian tur The Garden Session hari Kamis, 12 Desember 2024 di Lucy in the Sky SCBD, Jakarta Selatan. Tur ini secara keseluruhan singgah di 7 kota termasuk Balikpapan, Samarinda, Medan, Solo, Bandung, …