Cerita di Balik Tur Regenerate Endah N Rhesa

Oct 27, 2019

Endah N Rhesa mengakhiri tur 15 kota dalam rangka mempromosikan album Regenerate pada hari Minggu (20/10) di Coffewar, Jakarta. Tur yang dimulai pada 2 September ini meliputi kota Bandung, Cirebon, Purwokerto, Yogyakarta, Malang, Surabaya, Solo, Salatiga, Semarang, Tangerang, Bogor, Serang, Bekasi, Depok, dan Jakarta.

Tur yang secara harfiah diartikan sebagai ‘perjalanan’ memberikan banyak kesan bagi Endah dan Rhesa. Mereka mengaku ini merupakan tur album pertama yang dirancang dan dijalankan sendiri.

“Sebelumnya, belum pernah ada tur album. Jadi, kalau ke luar album itu nggak pernah ada tur,” kata Endah saat ditemui Pop Hari Ini.

Tur Regenerate, Cirebon / foto: @kwetiausayur

Setiap momen perilisan, Endah N Rhesa biasanya hanya menerima ajakan kerjasama manggung di beberapa titik. Seperti album pertama bareng sama Music Biz Rolling Stone dan album kedua kolaborasi dengan produk.

“Nggak pernah benar-benar ada yang memang kita tuh bikin perayaan kayak tur album. Apalagi tur mandiri,” ungkap Endah.

tur Regenerate Jogja / foto: @kwetiausayur

Tur bisa terlaksana dengan perencanaan sekitar satu bulan. Pelaksanaan dibagi menjadi dua yaitu luar Jabodetabek (9 kota) dan Jabodetabek. Dari hari ke hari mereka mengumpulkan dana secara swadaya sedikit demi sedikit.

“Kita menabung dan mengalokasikan dana dari misalnya kita main di event apa. Trus ada uang yang bisa kita alokasikan untuk mendanai tur ini sampai kita ke event tujuan itu,” jelas Endah.

“Sampai kita bangkrut,” canda Rhesa.

Endah n Rhesa di Jogja / foto: @kwetiausayur

Saat ditanya seberapa penting tur bagi band atau musisi. Endah dan Rhesa secara tegas menganggap tur ini penting.

“Kita tuh sebenarnya menjalani tur ini karena memang akhirnya kita mau nggak mau harus menjalani ini karena sejak ada Earhouse di Pamulang. Banyak teman-teman, musisi muda yang nanya juga ke kita,” kata Endah.

“Mas, Mbak kita baru rilis album nih. Mau tur ke sana ke sini gimana. Wah, kita belum pernah,” kata Rhesa mengenang pertanyaan dari tamu Earhouse.

Tangerang / foto: @kwetiausayur

Endah sendiri kerap terkesan dari mereka yang pernah menjalani tur. Di mana Earhouse menjadi salah satu tempat persinggahan orang-orang. Pengalaman berbagi ini membuat Endah dan Rhesa berpikir ‘mereka bisa kenapa kita tidak’.

Endah dan Rhesa berpendapat seberapa penting soal tur adalah band/musisi itu sendiri yang mengukur perlu apa tidak. Tak hanya mempromosikan album, tur Regenerate memiliki alasan sebagai ajang silaturahmi. Endah dan Rhesa yang sudah berkarier 15 tahun sepakat, mereka tetap butuh pelajaran, masukan, dan pengalaman yang baru.

Jogja / foto: @kwetiausayur

Selama menjalani tur, Endah N Rhesa mendapat dukungan dari Ruang Tuju untuk berdiskusi soal tempat. Endah pun ikut mencari referensi di media sosial. Mereka mendapatkan kesan yang berbeda di setiap kotanya.

“Sebenarnya lebih ke kita dapat, daerah ini penontonnya kayak gini yah,” kata Rhesa.

Kesuksesan tur mereka dihiasi tim yang solid. Endah mengungkapkan sesuatu yang tak kalah berkesan.

Jogja / foto: @kwetiausayur

“Ada team work yang menurut saya sama Rhesa ini tak tergantikan banget rasanya. Ini priceless banget. Mungkin di sini lah kami bisa benar-benar merasa kita tuh memang tidak bisa sendiri. Kita memang hadir bersama tim kami,” ungkapnya.

Menurut Endah dan Rhesa album baru mereka layak didengarkan saat di perjalanan. Endah mengatakan, “Karena tidak terlalu riuh, tidak terlalu keras. Masih bisa aware dengan sekitar secara sound. Tidak terlalu loud dan punya beat-beat yang lebih riang daripada album-album kami yang sebelumnya. Mungkin yang sebelumnya bisa di nina bobo.”

Jogja / foto: @kwetiausayur

Endah N Rhesa sudah mengantongi total lima album. Mereka mengaku tidak pernah bosan bermusik maupun menjalani rutinitas manggung. Ketika album kelima mereka hanya sempat kesulitan mendapatkan konsep yang baru. Album Regenerate tersedia dalam format CD juga bisa didengarkan via Spotify dan layanan streaming digital lainnya.

_____

Penulis
Pohan
Suka kamu, ngopi, motret, ngetik, dan hari semakin tua bagi jiwa yang sepi.

Eksplor konten lain Pophariini

5 Band Punk Indonesia Favorit MCPR

Dalam perhelatan Festival 76 Indonesia Adalah Kita di Solo, kami menemui band punk-rock asal tuan rumah, MCPR sebagai salah satu penampil untuk mengajukan pertanyaan soal pilihan 5 band punk Indonesia favorit mereka. Sebelum membahas …

Fraksi Penemu Sepeda Bercerita tentang Hobi di Single Gocapan

Setelah merilis single “Olahgaya” 2023 lalu, Fraksi Penemu Sepeda asal Bogor resmi meluncurkan karya terbaru berupa single dalam tajuk “Gocapan” hari Rabu (23/10). Lagu ini menceritakan serunya pengalaman bersepeda sambil mencari sarapan pagi.   …