Cerita Kaus Band dari Slipi

Aug 14, 2018

Masyarakat umum mungkin tidak mengenal siapa itu Ary Budiman. Namun buat fans musik atau musisi band yang mengoleksi merchandise, setidaknya mengenal Rock Nation, sebuah toko yang berlokasi di bilangan Slipi, Jakarta Barat.

Di salah satu daerah terpadat alias termacet di Jakarta itu, Ary membuka toko untuk menampung kaus-kaus band koleksinya juga beberapa kaus titip jual dari band-band di Indonesia.

“Dari dulu memang latar belakang saya ngumpulin kaus band, nggak mau disebut kolektor, cuma ngumpulin aja beberapa, dari Puppen, Full of Hate, Take A Stand, Koil, termasuk beberapa produk bikinan Harder dan Riotic,” ujarnya.

Koil adalah band yang kausnya masih dijaga sampai sekarang, maklum Ary adalah penggemar beratnya. Mungkin saja beberapa kaos Koil pertama masih ada di lemari bajunya. Kepikiran dilepas untuk barter atau dijual? Kayanya nggak deh.

Penampakan toko Rock Nation di daerah Slipi / Rock Nation. 

Membicarakan dunia merchandise musik, terutama kaus band, memang akan lebih menarik jika membicarakan tentang Omuniuum misalnya sebagai ‘pemain’ lama, bakal ada banyak cerita yang pastinya renyah dikulik. Namun ternyata justru menguak pemain baru seperti tentang Rock Nation jauh lebih menarik, apalagi mendengar alasannya ketika pertama kali memutuskan sebagai pemegang lisensi buat band-band Indonesia untuk membuatkan kaosnya.

Toko Rock Nation di Slipi / dok. Rock Nation.

“Ya, ini adalah kontribusi kita buat band-band Indonesia, dari dulu sering membeli, mengoleksi sekarang giliran buat membantu band-band itu lebih besar lagi,” ujar Ary tentang alasan dirinya menjadi pemegang lisensi kaos band bagi band-band.

Koil, Sore, Upstairs adalah satu dari band yang dikantongi lisensinya oleh Rock Nation. tak terkecuali musisi legenda, alm. Harry Roesli. Beberapa band seperti Dead Squad menyusul dibuatkan lisensinya, sedangkan Pure Saturday masih dalam tahap negosiasi.

“Saya kagum ada beberapa band yang sekarang memang serius menggarap kaos band / merchandise-nya sekarang. Itu idealis yang saya hormati, meskipun menurut saya pribadi seharusnya jika mereka melihat industri merchandise, harusnya mereka bisa ikut dalam industri dengan membuka peluang untuk lisensi. Dengan itu industri merchandise akan terjaga dengan baik,” ujarnya.

1
2
Penulis
David Silvianus
Mahasiswa tehnik nuklir; fans berat Big Star, Sayur Oyong dan Liem Swie King. Bercita-cita menulis buku tentang budi daya suplir

Eksplor konten lain Pophariini

Sambut Album Perdana, Southeast Rilis Single By My Side

Band R&B asal Tangerang bernama Southeast resmi merilis single dalam tajuk “By My Side” hari Rabu (13/11). Dalam single ini, mereka mengadaptasi musik yang lebih up-beat dibandingkan karya sebelumnya.     Southeast beranggotakan Fuad …

Perantaranya Luncurkan Single 1983 sebagai Tanda Cinta untuk Ayah

Setelah merilis single “This Song” pada 2022 lalu, Perantaranya asal Jakarta Utara kembali hadir dengan single baru “1983” (08/11). Kami berkesempatan untuk berbincang mengenai perjalanan terbentuknya band ini hingga kisah yang melatarbelakangi karya terbaru …