Cerita Kaus Band dari Slipi

Ironisnya, tak semua band bisa mendapatkan kesempatan untuk mendapatkan lisensi di Rock Nation. Ary mengaku selektif dalam memilih band.
“Kami melihat dari karya si Band dan fanbase band tersebut. Apabila karyanya bagus apalagi ditambah dengan fanbase-nya cukup banyak dan loyal maka band tersebut akan menjadi prioritas Rock Nation untuk diajak bekerja sama, tetapi tidak menutup kemungkinan apabila ada band baru dan menurut kami karyanya bagus maka Rock Nation pun akan berinisiatif untuk melakukan penawaran kerjasama,” akunya.

Penampakan kaus-kaus yang diproduksi dan dijual oleh Rock Nation / Rock Nation.
Ary melihat, tren (jika ini tepat disebut tren) merchandise band akan terus stabil, begitu juga industri/bisnisnya. Alasannya klasik, semua orang butuh produk sandang, dan sebagai besar penyuka fashion dan musik, cerukan lainnya menjadikan fashion adalah hobi. Pasar-pasar ini yang dibidik oleh pemain seperti Rock Nation. Dan buat band sendiri, sudah pasti kecenderungan menurunnya angka penjualan album fisik menjadi alasan mengapa band sudah seharusnya untuk memikirkan bisnis merchandise.

Kaus band di toko Rock Nation / Rock Nation.
“Selama ada band, album, konser, fans, saya yakin pasti merchandise, terkhusus kaus band tetap akan bertahan,” tutup Ary.
Dibalik bisnis yang menguntungkan ini, paling tidak cerita Ary dan Rock Nation-nya menyisakan sesuatu yang menarik: Ary akhirnya bisa membuat kaus band favoritnya, Koil yang mungkin jadi satu dari hal yang ada di bucketlist-nya.

Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- KALEIDOSPOP 2024
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Wijaya 80 Rilis Album Mini Perdana Perjumpaan
Setelah sukses dengan single “Terakhir Kali” yang rilis Desember 2024, grup musik Wijaya 80 menghadirkan album mini perdana bertajuk Perjumpaan hari Jumat (14/02). Menurut siaran pers, grup yang terdiri dari trio musisi …
Venue-venue Musik di Tengah Sengkarut Ruang Ekspresi Semarang
Terbit-tenggelam. Kira-kira itu frasa yang bisa digunakan untuk menggambarkan kondisi venue musik di Semarang, terkhusus yang berskala mikro-menengah. Sepanjang 2022-2024, banyak ruang yang sering dijadikan venue bertumbangan di Semarang. Seven Bar & Lounge, Madaz …