Daftar Musisi Caleg Dan Ramalan Slogan Kampanyenya
Menurut peneliti politik Syamsuddin Haris, fenomena caleg/musis artis ini merupakan salah satu gejala kaderisasi partai yang buruk. Tapi ya paling tidak lagu mereka enak. Mungkin itu kalau kita coba menyelami dasar dari para partai saat mengajak para artis dan musisi lagi dalam ajang pemilihan calon legislatif yang akan melenggang masuk ke DPR.
Sekedar info dilansir dari Historia.id, fenomena “caleg artis” ini bukanlah hal baru dalam beberapa tahun terakhir. Justru sudah terjadi sejak tahun 70an dan dimulai oleh partai Golkar yang terbilang baru pada saat itu. Kami juga pernah membahas ini di Pophariini dalam artikel Musik Indonesia Dalam Pemilu Dulu dan Sekarang.
Terlepas dari kenapa dan mengapa, Pophariini melihat hal ini dari sisi yang lain. Bagaimana jika mereka menyalonkan diri dengan slogan kampanye yang diambil dari penggalan lirik lagu mereka yang sudah populer di masyarakat. Karena tentu itu kelebihan mereka. Lagu yang sudah populer di masyarakat. Silahkan disimak beberapa penggalan lirik para caleg yang bisa jadi bahan slogan kampanye mereka di bawah ini:
Once Mekel – PDIP
“Aku Ingin Menjadi Sesuatu, Yang S’lalu Bisa Rakyat Sentuh”
Dari lirik lagu “Dealova” diambil dari album Dealova (Original Soundtrack) (2005). Tentu tidak berjarak dengan rakyat adalah salah satu peran sesungguhnya wakil rakyat. Makanya lirik ini sempurna sekali bila diplesetkan seperti ini.
“Meski Waktu Datang dan Berlalu Hanyalah Rakyat Yang Ada di Relungku”
Dari lagu “Takkan Terganti” diambil dari album Marcell, And The Story Continues… (2011). Sebuah lagu cover milik Kahitna yang tidak kalah suskses di tangannya. Jadi pembuktian bila rakyat memilihnya maka dalam relungnya hanya ada sang rakyat.
Didi Riyadi – Nasdem
“Bila Aku Harus Mencintai Dan Berbagi Hati, Itu Hanya Dengan Rakyatku”
Dari lirik lagu “Rahasia Hati” diambil dari album milik Element, Paradoks (2002). Kurang meyakinkan apa lagi?
Pasha Ungu – PAN
“Dan Demi Waktu Yang Bergulir Di Samping Rakyatku”
Lagu “Demi Waktu” dari album milik Ungu, Melayang (2005). Kesabaran tanda setia.
Melly Goeslaw – Gerindra
“Jika teringat tentang rakyat, Jauh di mata dekat di hati”
Lagu “Jika” feat. Ari Lasso, diambil dari album, Melly (1999). Sebuah kejujuran apa adanya.
Ahmad Dhani – Gerindra
“Separuh Nafasku, Terbang Bersama Rakyatku”
Lagu “Separuh Nafas” diambil dari album, Bintang Lima (2000) milik Dewa. Komitmennya tidak perlu dipertanyakan lagi.
Aldi Taher – Perindo
“Jangan sedih, oh rakyatku. Ada uda Aldi Taher yang ‘kan menghibur kamu”
Dari lagu “Tetap Semangat/Nissa Sabyan I Love You So Much” (2020). Yang satu ini, masih perlu dijelaskan lagi? Rasanya tidak.
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- KALEIDOSPOP 2024
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
CARAKA Suarakan Berbagai Emosi di Album Terbaru NALURI
Unit pop asal Tegal, CARAKA resmi luncurkan album bertajuk NALURI (15/12). Melalui sesi wawancara yang berlangsung pada Senin (16/12), CARAKA membagikan perjalanan band dan hal yang melatarbelakangi rilisan terbarunya. CARAKA merupakan band …
Rayakan Hidup, Geura Luncurkan Album Mini Dansa Melirih
Solois pop asal Samarinda, Geura meluncurkan album mini berjudul Dansa Melirih (20/12). Lewat sesi wawancara yang berlangsung hari Senin (16/12), pria yang bernama Muhammad Wisnu Yudistira ini menceritakan karier musiknya dan bagaimana kisah di …