Daftar Penyanyi Latar Musisi Indonesia
Sebuah lagu yang terdengar harmonis tak lepas dari sumbangsih warna vokal yang dihasilkan oleh penyanyi latar. Peran mereka kadang tak kasatmata atau mungkin dianggap lalu.
Kenyataannya, penyanyi latar tidak bisa dianggap remeh. Jika menilik ke belakang, banyak musisi yang memulai karier dari posisi ini. Sebut saja Reza Artamevia, Pinkan Mambo, hingga Raisa.
Saat berjalan membuat artikel ini, saya menebus rasa penasaran tentang apa sebenarnya peran penyanyi latar dalam sebuah rekaman lagu dengan menanyakan hal tersebut kepada musisi sekaligus pelatih vokal, Indra Aziz.
Menurut Indra, peran penyanyi latar sangat penting bagi setiap artis. Bukan hanya sebagai pendukung saja, tapi musik yang dihadirkan sang artis bisa bagus atau jelek karena penyanyi latar tidak tampil sempurna.
“Bahkan saya bisa bilang, penyanyi latar wajib lebih skillful dari artisnya, karena tanggung jawabnya itu tadi, bisa bikin jelek. Walau begitu penyanyi latar seringkali tidak mendapat spotlight. Penyanyi latar Sting, yang begitu sempurna vokalnya, dia tetap seorang background, seperti bisa kita lihat di film dokumenter ’20 Feet from Stardom’,” ujarnya.
Indra melanjutkan, produser dan arranger dalam rekaman tidak akan mau membuang waktunya dengan penyanyi latar yang fals dan tidak mengerti bahasa musik.
“Hanya penyanyi latar yang skillful yang akan diajak kerja sama oleh produser berpengalaman. Gak hanya tau nada, tapi wajib tau peran sehingga bisa menyesuaikan warna suara sesuai kebutuhan musik latar,” tutup Indra.
Tanpa panjang lebar, simak berikut ini daftar penyanyi latar musisi Indonesia yang saya ketahui dan mewawancarai mereka soal awal perjalanannya:
Nastasha Abigail (Efek Rumah Kaca, sejak 2013)
Nastasha Abigail memulai karier sebagai penyanyi latar Efek Rumah Kaca (ERK) sejak tahun 2013, saat band sedang mengerjakan album Sinestesia. Di antara proses tersebut, ERK bereksperimen mengaransemen lagu-lagu mereka sendiri dari album pertama dan kedua. Mereka mengajak beberapa personel baru, salah satunya Nastasha untuk mengisi posisi penyanyi latar.
“Entitas baru ini diberi nama Pandai Besi. Kami latihan cukup lama sebelum akhirnya merekam materi-materi baru tersebut secara live di Studio Lokananta, Solo. Semenjak itu, lagu-lagu Pandai Besi juga dimainkan pada panggung-panggung ERK, aku jadi ikutan juga, sampai akhirnya terlibat dalam proses perekaman album Sinestesia, Jalan 63, Rimpang dan terus bergabung sebagai backing vocal di panggung-panggung ERK,” ucap Nastasha via WhatsApp (23/05).
Selain Nastasha, ERK juga memiliki satu penyanyi latar lagi, Irma Hidayana tak lain adalah istri Cholil.
Sebenarnya malah ada 2 lagi, yaitu Cempaka Surakusumah (Suraa) dan Gracia Dea.
Nastasha merasa senang dengan perannya sebagai penyanyi latar dan tidak pernah mempunyai ambisi yang lebih untuk menjadi solois. “Karena penyanyi solo gak pernah kebayang jadi cita-cita, tapi kalau untuk tujuan eksperimen bikin karya, aku semangat,” tuturnya.
Ia juga menerangkan, modal utama menjadi penyanyi latar adalah berteman dengan baik, “Jujur, aku menyadari kalau bukan karena pertemanan dan kenal secara personal, aku mungkin gak akan punya kesempatan seperti yang diberikan oleh teman-teman ERK, terutama untuk posisi backing vocal.”
Menurut Nastasha, komitmen untuk rajin berlatih, kedisiplinan untuk selalu hadir tepat waktu, dan kesetiaan pada band merupakan hal utama untuk menjalani peran sebagai penyanyi latar.
Pasya Julianti Novita Akilah (The Upstairs, sejak 2022)
Pasya Julianti Novita Akilah memulai proyek bersama The Upstairs dari awal tahun 2022. Saat itu Jimi Multahzam menanyakan ke kekasih Pasya via pesan singkat di Whatsapp.
“Jimi bilang dia mau bikin band punk tapi vokalisnya cewek. Jimi nanya ke pacar gue via Whatsapp, ‘Pasya bisa nyanyi gak?”. Terus kata cowok gue, “Bisa sih Jim”. Jimi minta voice note gue nyanyi, dikirimlah. Udah itu Jimi langsung minta kontak gue,” ucap Pasya via WhatsApp (23/05).
View this post on Instagram
Sampai saat ini Pasya belum mempunyai proyek bermusik lain selain menjadi penyanyi latar The Upstairs. Ia juga mengatakan, bahwa modal utama untuk menjadi penyanyi latar adalah latihan vokal, membagi suara, dan harmonisasi, sehingga bisa menyeimbangkan suara vokalis utama.
Madukina (Hindia, sejak 2022)
Madukina hadir di setiap pertunjukan Hindia sejak 2022. Saat itu, ia mendapat tawaran langsung dari Baskara dan menyanggupinya. Selain aktif manggung bareng Hindia, Madu bergabung dalam sebuah proyek musik bernama Salon RnB yang dihuni Gavendri, Noni, Moneva, Sade Susanto, RL KLAV, dan dirinya.
Ketika ditanya soal kapan awal perjalanan bermusiknya dimulai. Ia mengatakan, Ayahnya adalah seniman. “Jadi dari kecil aku sudah mengenal gamelan, nyanyi, dan nari,” ucap Madukina via pesan di Instagram (23/05).
View this post on Instagram
Penyanyi asal Malang ini juga terlibat dalam penulisan lagu untuk mengisi soundtrack sejumlah film seperti KKN di Desa Penari, Kisah Tanah Jawa: Pocong Gundul, dan Badarawuhi di Desa Penari.
Bagi Madu, penyanyi latar harus punya sense untuk complimenting the song, “Sense itu yang masih aku latih juga sampai sekarang. Kayak nada yang dipilih, part per part, kapan aku harus di depan, kapan harus di belakang, kapan harus mengimbangi.”
Fadli Rizki (Danilla, sejak 2022)
Fadli Rizki atau akrab disapa Fadli setia menemani aksi Danilla di sejumlah kesempatan sejak 2022. Ia pun menceritakan bagaimana awalnya bisa mendapatkan tawaran sebagai penyanyi latar.
“Masih ingat, waktu itu 12 Maret 2022. Aku dapat kabar dari kawanku Nessa Adverta, kalau Danilla sedang cari penyanyi latar untuk materi album Pop Seblay. Saat itu Danilla dan tim meminta cuplikan videoku bernyanyi tanpa musik. Usai aku kirim, beberapa waktu kemudian dapat kabar untuk workshop bareng Danilla, Lafa, serta pemain musik lainnya untuk keperluan panggung di Bengkel Space, SCBD, terus Joyland lanjut di tur Pop Seblay, dan sampai sekarang,” kata Fadli via WhatsApp (24/05).
View this post on Instagram
Ia sendiri mengawali karier bermusik di tahun 2020 saat membentuk duo pop elektronik ASHKAN bersama Nanda Monanda dan melahirkan dua buah single. Lalu, awal 2024 bersama Akmal Rizky, Egi, dan Ozom membentuk Joy Manifesto yang siap merilis single ketiga di akhir bulan Mei ini.
Harvey Christopher (Raisa, sejak 2023)
Harvey Christopher memulai karier menjadi penyanyi latar Raisa sejak 2023 ketika sang biduan melaksanakan konser di Gelora Bung Karno, Jakarta. Ia dihubungi oleh Rishanda Singgih (pemain bas Raisa) pertama kali bulan Desember 2022.
“Ceritanya, Rishanda Singgih ngajakin jadi penyanyi latar Raisa untuk konser itu. Kurang lebih sebulan latihan persiapan menuju konser tanggal 25 Februari 2023. Beberapa minggu setelah konser selesai, akhirnya diajakin untuk jadi bagian dari band Raisa sebagai penyanyi latar tetap,” ungkap Harvey via WhatsApp (24/05).
Harvey sendiri memulai perjalanan bermusik tahun 2009-2010, saat memutuskan untuk les gitar dan vokal semasih duduk di bangku SMP.
View this post on Instagram
“Waktu SMA, aku memulai cover-cover di Soundcloud dan akhirnya memutuskan untuk kuliah musik di tahun 2015,” tambah Harvey.
Setelah itu, ia bernyanyi di kafe dan acara-acara pernikahan sekitar tahun 2016. Empat tahun kemudian, ia memutuskan untuk bersolo karier dengan merilis single pertama berjudul “Serendipity” disusul single lainnya seperti “U Got It” (2021) dan “I Gotta Know” (2023).
Tak hanya bercerita pengalaman pribadi, Harvey membagikan pesan kepada penyanyi latar yang baru memulai karier. Bagi Harvey, seorang penyanyi latar perlu menguasai teknik vokal dasar dan belajar tentang harmoni.
“Latih kuping untuk mendengar harmoni yang baik dalam bentuk vokal atau instrumen harmoni lainnya dan banyak bergaul atau perluas hubungan sesama musisi supaya bisa banyak belajar,” pungkasnya.
Karina Christy (Bilal Indrajaya, sejak 2024)
Karina Christy menemani aksi Bilal Indrajaya sebagai penyanyi latar sejak Mei 2024. Kala itu Bilal akan menggelar konser tunggal perdana bertajuk Nelangsa Kala Purnama. Lalu, Karina menjelaskan, sebelumnya ia pernah menjadi penyanyi latar Endah N Rhesa dan Pamungkas.
Pemilik nama panjang Ni Putu Ayu Christy Karina ini memulai perjalanan musiknya dari 2012 saat ia mengikuti Indonesian Idol. Ia masuk dalam Top Fifteen ajang pencarian bakat tersebut.
Sekarang Karina sudah mengantongi satu album penuh bertajuk Circle yang mengukuhkan dirinya untuk bersolo karier.
“Sekarang juga lagi on the way untuk album kedua. Jadi saat ini berbarengan antara penyanyi latar dan karier soloku,” ucap Karina via WhatsApp (23/05).
Karina juga berbagi pesan kepada siapa pun yang sedang berada di awal karier menjadi penyanyi latar, “Kalau kata gue, karena bentuk pengalaman apapun pasti akan tetap berguna ke depannya, entah sebagai musisi atau sebagai manusia. Jadi segala kesempatan, disikat aja.”
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Juicy Luicy – Nonfiksi
Lewat Nonfiksi, Juicy Luicy semakin mengukuhkan diri sebagai band pengusung lagu patah hati dengan formula pop R&B yang jitu dan ultra-catchy. Pertanyaannya: sampai kapan mereka akan menjual kisah patah hati kasihan dan rasa inferioritas …
Selat Malaka Resmi Mengeluarkan Album Penuh Perdana
Band asal Medan bernama Selat Malaka resmi mengeluarkan album penuh perdana self-titled hari Jumat (22/11). Sebelumnya, mereka sudah mengantongi satu single “Angin Melambai” yang beredar tahun lalu. View this post on Instagram …