Hadir dengan Formasi Baru, Trendy Reject Lepas Album Sirkel Anarki

Setelah merilis album mini The Last Step tahun lalu, Trendy Reject asal Palembang kembali melanjutkan narasi musik mereka lewat perilisan album penuh berjudul Sirkel Anarki akhir April 2025. Memuat total 10 lagu, album ini menawarkan rangkuman emosi, keresahan, dan kemarahan yang dibalut dengan semangat bersenang-senang khas punk rock.
Terbentuk sejak 2007, Trendy Reject dikenal sebagai band yang memiliki karakter musik bertenaga, lirik yang lugas, serta pendekatan DIY yang konsisten.
Setelah mengantongi album Punkthropus Rockerous (2013) dan Voice of a Glory (2015), mereka terus bergerak tanpa banyak gembar-gembor dan berhasil menjaga ritme gerilya yang menjadi identitas band sejak awal.
Di balik perilisan Sirkel Anarki, ada perubahan besar yang terjadi yaitu vokalis utama mereka mengundurkan diri saat tur promo album The Last Step. Tanpa banyak drama, Ois yang sebelumnya mengisi posisi gitar mengambil alih peran vokal utama. Kini Trendy Reject tersisa Ois pada gitar/vokal, Icad (bas), Raul Tama (gitar), dan Apekk (drum).
Perubahan tidak membuat arah Trendy Reject melenceng. Justru sebaliknya, album baru ini seperti menunjukkan mereka jadi lebih solid secara musikal maupun narasi. Trendy Reject tetap bising, keras kepala, tapi lebih rapi dalam menyusun energi. Semua lagunya ditulis dan diaransemen oleh band sendiri, dengan beberapa kontribusi lirik dan aransemen dari U-CHILD dan kolaborasi vokal dari Gita Zen di lagu “Mahkota Berduri”.
Album ini mengandung semangat resistensi yang kuat. Band menggugat banyak hal, seperti asumsi stereotip yang ngawur, demokrasi yang jadi dagelan, absurditas sosial, dan relasi kuasa yang timpang. Di saat yang bersamaan, mereka juga berbicara tentang persahabatan, cinta yang ikhlas, dan kebebasan untuk menertawakan semua yang terasa terlalu serius.
Dari segi musik, Sirkel Anarki masih bergerak di wilayah punk rock yang eksplosif, dengan referensi yang luas, mulai dari GBH, The Exploited, hingga Motorhead dan Social Distortion. Mereka juga tidak lupa akar lokal. Nama-nama seperti God Bless, Error Crew, U’Camp, dan Dom65 ikut disebut sebagai inspirasi, yang menunjukkan bahwa musik Trendy Reject tumbuh dari banyak arah.
Album ini direkam di Black Horse Studio dan Hell’s Room Studio. Proses mixing-mastering ditangani langsung oleh Tama dan diproduksi secara kolektif bersama visual artist seperti Sickboys232 dan Nanu Nano. Eksekutif produsernya datang dari lingkaran sendiri, Rocker Serabutan.
Nama Sirkel Anarki merepresentasikan ruang terbuka, tempat di mana banyak hal bisa dibicarakan dan disuarakan, tanpa takut dikotak-kotakkan. Bukan tentang anarki dalam arti kekacauan, tapi tentang menolak dibatasi. Ini adalah bentuk perayaan terhadap kebebasan berpikir dan bertindak, bahkan dalam bentuk yang paling liar sekalipun.
Eksplor konten lain Pophariini
Gak Susah Submit Irama Kotak Suara, Kalau Lo Ikutin Cara Ini
Pendaftaran karya musik via Irama Kotak Suara masih dibuka untuk kalian para musisi yang pengin ikutan. Di beberapa tulisan sebelumnya, Pophariini udah bahas banyak tema yang sekiranya menjadi petunjuk untuk lo melakukan submission. Di …
Flowthentic Luncurkan Album Kedua Bertajuk Konsumsi Publik
Flowthentic asal Jakarta Timur resmi menghadirkan album penuh kedua dalam judul Konsumsi Publik hari Jumat (09/05). Sebelumnya, band sudah mengantongi album Garden of Pain yang beredar 2019 lalu. Flowthentic beranggotakan Vai (vokal, …