Emil dan Pepeng Resmi Pamit: Akhir dari Band NAIF?
Bukan sebuah berita yang menyenangkan di penghujung pekan, apalagi jika perjalanan hidup kalian tumbuh ditemani dengan karya-karya fenomenal mereka.
Hari Sabtu (08/05) ini, melalui episode terbaru dari Shindu’s Scoop, Emil Hussein resmi mengabarkan bahwa dirinya sudah hengkang dari NAIF.
“Gue sudah cabut sih dari NAIF. Sejak September tahun lalu gue cabut”, jelas Emil dalam Shindu’s Scoop yang dipandu oleh Shindu Alpito.
“Gue pamit sama anak-anak. Cuma, gue nggak terlalu kepingin dan ada urgensinya gitu untuk mengumumkan sesuatu, seperti yang sering beberapa bilang dan nanya, ‘kok loe nggak umumin?’, gue nggak lihat ada urgensinya di situ”, lanjut Emil.
Berita mengejutkan pun tidak sampai disitu saja, karena Emil juga mengungkapkan bahwa Franki ‘Pepeng’ Indrasmoro turut hengkang dari NAIF, tidak lama setelah dirinya memutuskan untuk hengkang.
“…dan beberapa minggu kemudian, Pepeng nyusul cabut.”
Hadirnya Emil di Shindu’s Scoop episode ini juga menjadi lanjutan cerita dari rumor-rumor seputar NAIF, setelah sebelumnya di bulan Februari lalu Shindu’s Scoop mengundang sang vokalis, David Bayu untuk menjawab semua rumor yang beredar mengenai bubarnya NAIF.
“Nggak sih, dalam arti kita memvakumkan diri. Gimana ya untuk tidak beraktivitas apa-apa dulu, ketemu juga nggak, tapi ketemu lewat Zoom saja. Jadi, untuk sementara kita non-aktif dulu,” jelas David di bulan Februari lalu.
Memang, belum ada tanggapan resmi dari NAIF mengenai pamitnya kedua personel mereka ini dan juga nasib lanjutan dari perjalanan mereka. Namun, sebagaimana yang juga disampaikan oleh Emil dalam episode ini, bahwa jika ada satu personel yang memutuskan untuk hengkang dari NAIF, maka selesai sudah perjalanan NAIF.
“Jadi gini, dulu actually pertemuan terakhir kita di rumah gue sama anak-anak, sama personel, terus ada manajer kita dan ada orang keuangan kita juga, lagi ngobrol-ngobrolin tentang sesuatu lah gitu. Yang mana, itu ternyata menjadi pertemuan berenam kita yang terakhir di luar backstage. Nah pada saat itu, ada semacam obrolan, ‘eh, kalau umpamanya satu orang cabut, NAIF bubar nih. Satu orang cabut (personel), sama saja NAIF bubar ya’, gitu. Dan itu didengar oleh semua orang yang ada di teras rumah gue pada saat itu.”
Simak obrolan selengkapnya antara Emil Hussein dengan Shindu Alpito dalam episode terbaru Shindu’s Scoop melalui kanal YouTube dari Medcom ID.
Emil dan Pepeng, menyusul Chandra (keyboard) yang sudah lebih dahulu pamit dari NAIF di tahun 2003 lalu, setelah NAIF dengan formasi pertamanya selesai menelurkan tiga album, yakni debut album Naif (1998), Jangan Terlalu Naif (2000), dan Titik Cerah (2002).
Bersama NAIF, Emil dan Pepeng turut memegang peranan penting dalam indahnya perjalanan musik Indonesia selama beberapa dekade ke belakang hingga saat ini. Juga tidak terhitung, berapa banyak lagu-lagu hits yang dihadirkan oleh mereka sejak perjalanan mereka dimulai di Institut Kesenian Jakarta di tahun 1995 lalu.
Terima kasih banyak, Emil Hussein dan Franki ‘Pepeng’ Indrasmoro. Sampai bertemu kembali.
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- KALEIDOSPOP 2024
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Rangkuman Tur MALIQ & D’Essentials Can Machines Fall In Love? di 5 Kota
Setelah menggelar Can Machines Fall in Love? Exhibition tanggal 7 Mei-9 Juni 2024 di Melting Pot, GF, ASHTA District 8, Jakarta Selatan, MALIQ & D’Essentials melanjutkan perjalanan dengan menggelar tur musik perdana dalam rangka …
5 Lagu Rock Indonesia Pilihan Coldiac
Coldiac menyelesaikan rangkaian tur The Garden Session hari Kamis, 12 Desember 2024 di Lucy in the Sky SCBD, Jakarta Selatan. Tur ini secara keseluruhan singgah di 7 kota termasuk Balikpapan, Samarinda, Medan, Solo, Bandung, …