Hadiah dari Semiotika di Awal Tahun

Jan 27, 2022

Ada kabar terbaru dari Semiotika di awal tahun ini, dan sepertinya juga bisa dibilang sebagai sebuah hadiah yang spesial. Album perdana mereka, Ruang (2015) dan mini album Gelombang Darat (2018) kini sudah bisa didengarkan di berbagai platform streaming musik yang tersedia.

Sebagai pengingat, trio Riri Ferdiansyah (bas), Yudhistira Adi Nugraha (drum) dan Billy ‘Bibing’ Maulana (gitar) ini baru saja melewati tahun 2021 lalu dengan sebuah album terbarunya, Eulogi dalam format cakram padat berisikan sembilan nomor yang kabarnya digarap dengan waktu yang sangat singkat, yakni hanya dalam waktu satu bulan saja.

Semiotika, 2021. / Dok: Semiotika.

Melalui rilisan persnya, Semiotika dengan senang hati mengabarkan bahwa dua album tersebut menjadi sebuah kabar lanjutan dari mereka, juga merupakan hasil dari bentuk kerja sama antara Semiotika dengan sesama musisi dari Jambi, Densky9.

“…sebagai kabar lanjutan di awal tahun 2022, melalui pesan elektronik atau pribadi ini, senang rasanya kami memberitahukan bahwa album perdana Semiotika, Ruang dan mini album Gelombang Darat telah diluncurkan pada 23 Januari 2021 dalam bentuk Digital Music Streaming Service yang dikemas ke dalam layanan berbagai aplikasi pemutar musik kesayangan kawan-kawan semua”, sambut unit post rock asal Jambi ini.

Mengenai Ruang, album tersebut menjadi sebuah perkenalan dari Semiotika ke kancah musik Indonesia, berselang setahun setelah terbentuknya mereka di tahun 2014. Sang album turut membawa nomor-nomor seperti “Tunggu Terpejam”, “Seharusnya Hijau” dan “Ruang” yang masih kerap dibawakan oleh ketiganya di panggung-panggung mereka.

Sementara itu, juga ada cerita tersendiri dari mini album Gelombang Darat. Dengan tiga nomor, mini album ini tercipta berkat gelaran tur yang sempat mereka jajal di beberapa waktu sebelumnya. Sempat dirilis dalam format kaset pita secara terbatas di Records Store Day Palembang 2018, dua tahun setelahnya giliran format video musik dari “Gelombang Darat” yang hadir, bekerja sama dengan Gamal Istiyanto.

 

“Selamat mendengarkan dan berbahagia! Sebagai alunan pengiring di berbagai ruang dengar kalian maupun sebagai teman dalam berimajinasi”, tutup Semiotika.


 

Penulis
Raka Dewangkara
"Bergegas terburu dan tergesa, menjadi hafalan di luar kepala."

Eksplor konten lain Pophariini

Rangkuman Tur MALIQ & D’Essentials Can Machines Fall In Love? di 5 Kota

Setelah menggelar Can Machines Fall in Love? Exhibition tanggal 7 Mei-9 Juni 2024 di Melting Pot, GF, ASHTA District 8, Jakarta Selatan, MALIQ & D’Essentials melanjutkan perjalanan dengan menggelar tur musik perdana dalam rangka …

5 Lagu Rock Indonesia Pilihan Coldiac 

Coldiac menyelesaikan rangkaian tur The Garden Session hari Kamis, 12 Desember 2024 di Lucy in the Sky SCBD, Jakarta Selatan. Tur ini secara keseluruhan singgah di 7 kota termasuk Balikpapan, Samarinda, Medan, Solo, Bandung, …