Humor untuk Musik, Musik untuk Humor

Tidak melulu jatah vokalis, Saleh Husein, gitaris White Shoes And The Couples Company dan The Adams, juga suka ngehek ngelawak di panggung. Dia suka melucu di mikrofon, menggelitik di jeda lagu.
Elemen humor bahkan bisa hadir bukan dari cara berkomunikasi verbal beserta gesturnya, melainkan dari nada dan sound yang dihasilkan. Cukup karena suara musik, kita bisa tertawa di sebuah pertunjukan musik jazz, misalnya.
Humor memang suka ada di pertunjukan band-band yang bukan membawakan musik humor.
Di sisi lain, seringkali komedian membutuhkan musik. Dodit contoh milenialnya, yang humornya menggelegar saat ia mulai dikenal melalui ajang stand up comedy dengan bersenjata biola. Dodit mahir memainkan biola untuk menunjang naskah komedi yang ditulis dan dibawakannya.
Suatu saat Dodit memulai stand up comedy-nya dengan secuil nada lagu Gugur Bunga yang ia mainkan dengan biolanya, kemudian berkata dengan logat Jawa yang kental, “Idris Sardi, engkau hanya satu dan satu-satunya.” Penonton bertepuk tangan dengan penghormatan Dodit pada sang legenda. Kemudian Dodit menyapa penonton, “ Selamat malam para omnivora.” Penonton tertawa. Sungguh absurd.
Sebelum Dodit datang, entah sudah berapa komedian yang membawa instrumen musik ke atas panggung untuk menunjang humornya, dari masa ke masa.

Eksplor konten lain Pophariini
Band Stoner Rock Tasikmalaya, White Hovse Luncurkan Album The Mighty One
Band heavy/stoner rock asal Tasikmalaya, White Hovse resmi meluncurkan album penuh perdana dalam judul The Mighty One hari Kamis (01/05). Dalam album ini, band menghadirkan total 8 lagu dengan jumlah durasi lebih dari 35 …
Pemuntjak Jadikan Single Penawar Medium untuk Refleksi Diri
Setelah merilis single “Pertunjukan Kota Impian” 2 tahun lalu, kini band pop alternatif asal Yogyakarta bernama Pemuntjak kembali dengan materi anyar berupa single dalam tajuk “Penawar” hari Jumat (25/04). Pemuntjak yang terbentuk …