Humor untuk Musik, Musik untuk Humor

Aug 30, 2018

Nah, bila humor sudah dipakai untuk pertunjukan musik dan musik sudah dipakai untuk pertunjukan humor, maka bagaimana lagi dengan lagu-lagu humor? Tentu saja contohnya berderet, sangat banyak! Dari lagu-lagu “plesetan”, lagu dengan lirik-lirik lucu, hingga bahkan bisa memperkaya khasanah sebuah genre.

Ambil contoh: Alam. Hai generasi MTV Indonesia, masih ingat lagu dan video musik “Sabu Sabu”?

Pagi-pagi sabu. Tiap hari nyabu….

Sabu sabu sabu sabu. Garis miring sarapan bubur

Ibarat bubur ayam, Alam memilih yang diaduk, Di sana ada campuran rock dan dangdut. Sementara gaya dansanya sulit dilukiskan kata-kata, saya perlu orang sekelas Denny Malik atau Ari Tulang untuk menjabarkannya secara akademis dan teliti.

Hingga baluran humor pun hadir pada musik-musik sidestream, seperi yang dimainkan Bvrtan pada black metal versi lokal, yang menjadikan penyampaian lirik-liriknya justru jadi begitu tajam pada tema ekonomi agraris dengan klise becanda mengganti setiap huruf u menjadi huruf v pada teksnya. Silakan menonton video lirik lagu “Koperasi Kegelapan yang Memonopoli Ekonomi Pedesaan”, atau setidaknya terbaca dari judul lagu seperti “Jeritan Sang Istri Tvkang Becak Ketika Vang Belanja Dapvr Habis Di Minggv Pertama”.

Di luar segala itu, lagu yang disertai lirik humor bisa jadi renungan juga. Misalnya lagu tema film komedi Koboi Ngungsi. Di film itu, sang koboi dan teman baiknya; Billy Bol dan Charles Dongo (Benyamin dan Edi Gombloh) harus meninggalkan kediaman selama ini, beserta ranch kuda dan hewan-hewan ternaknya. Di perjalanan, si koboi bernyanyi tentang nasib dia dan kudanya– permainan katanya macam humor sufi Nasrudin Hoja saja!

Selalu senang tak pernah susah
Walau hidupnya sedih sekali
Kudanya lapar, dia tertawa
Perutnya lapar, dia nyengir kuda

Hubungan musik dan bercanda bisa sedalam itu juga.

 

____

1
2
3
4
Penulis
Harlan Boer
Lahir 9 Mei 1977. Sekarang bekerja di sebuah digital advertising agency di Jakarta. Sempat jadi anak band, diantaranya keyboardist The Upstairs dan vokalis C’mon Lennon. Sempat jadi manager band Efek Rumah Kaca. Suka menulis, aneka formatnya . Masih suka dan sempat merilis rekaman karya musiknya yaitu Sakit Generik (2012) Jajan Rock (2013), Sentuhan Minimal (2013) dan Kopi Kaleng (2016)

Eksplor konten lain Pophariini

Ramalan 9 Musisi Indonesia yang Bersinar di 2025

Kami menerbitkan artikel ramalan musisi sejak awal 2022 sebagai bentuk harapan bahwa dengan menghasilkan karya yang bagus musisi tersebut pantas untuk mendapatkan apresiasi yang lebih di industri musik. Dari memilih 10 nama, semenjak 2023 …

Wawancara Eksklusif Ecang Live Production Indonesia: Panggung Musik Indonesia Harus Mulai Mengedepankan Safety

Seperti tahun-tahun sebelumnya, Pophariini masih banyak menghadiri dan meliput berbagai festival musik di sepanjang tahun ini. Dari sekian banyak pergelaran yang kami datangi, ada satu kesamaan yang disadari yaitu kehadiran Live Production Indonesia. Live …