Indra Lesmana Project dan Proyek-Proyek Lesmana Lainnya

Lima belas lampu kelabu di atas latar gulita mengurung Indra Lesmana. Si legenda hidup hanya sendiri di panggung, dirinya dikepung synthesizer yang menjulur. Sepenuh jiwa ia menyerbunya!

Foto: Yose Riandi
Tapi tak hanya dia; kapten kapal antariksa ingin menunjukkan juga kebolehan awak-awaknya. Sebelum laksamana Lesmana beraksi sendiri, telah tampil drummer kurus dan kecil, menghajar pirantinya dengan dahaga yang dalam, hausnya pada dentum suara seperti meminum air laut hingga ke tengahnya. Seorang diri ia beratraksi seolah tidak ada yang perlu diragukan darinya, dan nampaknya penonton setuju. Badak. Kuli. Menyeruduk. Sebut apa lagi! Serasa malam itu adalah pertunjukkan buldozer drum bereputasi besar, meski kebanyakan dari kita baru saja mengenali sosok dan derunya. Dialah Hata.
Hal itu berlaku juga untuk Shadu, si pemain bas dari kubu pemuda jazz yang telah ternama. Indra Lesmana memulai gagasan ILP bersamanya, kemudian mengaudisi personil lainnya. Dengan menggendong enam senar yang tebal, kita mengantisipasi bahwa Shadu akan beringas dalam variasinya. Dia pun disempatkan hanya sendirian di atas panggung, dari sayap ke pusat. Dari gaya bermainnya, kita tahu bahwa dia bertolak dari galaksi jazz ke metal, bukan sebaliknya, juga bukan pula bersamaan.

Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- KALEIDOSPOP 2024
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
6 Album Indonesia dengan Bas Terlegit Favorit Ginda Bestari
Pada Jumat (14/02), kami menghadiri D’Addario Event Launch di Mall of Indonesia, Jakarta Utara. Acara tersebut dimeriahkan oleh sederet gitaris dan bassist ternama Indonesia. Salah satu yang namanya tak asing lagi adalah Ginda Bestari. …
Wawancara Eksklusif Teenage Death Star: Mengajak 12 Musisi ke Taman Bermain Thunder Boarding School
Teenage Death Star rilis album! Rasanya kalimat itu sendiri sudah jadi berita yang menarik bagi para pegiat musik lokal. Pasalnya, band ini hanya memiliki satu album penuh bertajuk Longway to Nowhere sejak terbentuk tahun …