Indra Lesmana Project dan Proyek-Proyek Lesmana Lainnya

Jul 6, 2018

Foto: Yose Riandi

Ketika ILP bermain bersama, dua gitaris gondrong begitu rapat menyusun riff, bergantian solo, dalam gelegar suara setiap kali senarnya dihajar. Mereka adalah Karis (juga adalah gitaris Deadsquad) dan Ray. Namun vokalis mereka, yang porsi kehadiran di panggung paling sedikit karena cukup banyak durasi yang tak perlu menghadirkan perangai gahar dan lengkingnya justru peluru kendali bertombol panas (Indra tidak memilih vokalis bergaya growl atau scream untuk proyek ini, bagi saya itu cocok). Rambutnya gimbal, semakin memberi kesan purba dari kerongkongannya, dengan sugesti bahwa urat-urat lehernya seperti akar-akar pohon besar. Namanya Togar.

Indra Lesmana Project adalah satu lagi cara berkomunikasi Indra Lesmana, secara kesenimanannya, selera personal, maupun kesadarannya pada industri musik di Indonesia. Tiga hal yang seperti selalu terasa pada setiap kemunculan karyanya, yang ragam jenisnya lebar itu, bersama pilihan-pilihan kolaborasi yang selalu jitu! Setiap karya Indra punya kolamnya masing-masing, dan tentu punya cara berenang yang sesuai dengan audiens dan era.

1
2
3
4
Penulis
Harlan Boer
Lahir 9 Mei 1977. Sekarang bekerja di sebuah digital advertising agency di Jakarta. Sempat jadi anak band, diantaranya keyboardist The Upstairs dan vokalis C’mon Lennon. Sempat jadi manager band Efek Rumah Kaca. Suka menulis, aneka formatnya . Masih suka dan sempat merilis rekaman karya musiknya yaitu Sakit Generik (2012) Jajan Rock (2013), Sentuhan Minimal (2013) dan Kopi Kaleng (2016)

Eksplor konten lain Pophariini

Di Balik Panggung Serigala Militia Selamanya

Seringai sukses menggelar konser Serigala Militia Selamanya di Lapangan Hockey Plaza Festival hari Sabtu (30/11). Bekerja sama dengan Antara Suara, acara hari itu berhasil membuat program pesta yang menyenangkan untuk para Serigala Militia tidak …

Wawancara Eksklusif Adikara: Bermusik di Era Digital Lewat Tembang-Tembang Cinta

Jika membahas lagu yang viral di media sosial tahun ini, rasanya tidak mungkin jika tidak menyebutkan “Primadona” dan “Katakan Saja” untuk kategori tersebut. Kedua lagu itu dinyanyikan oleh solois berusia 24 tahun bernama Adikara …