Inis – TOPSYTURVYDOM (EP)
Musik akan selalu menemukan jalannya sendiri untuk sampai ke pendengarnnya. Termasuk pendengar yang suka telat seperti saya. EP TOPSYTURVYDOM milik penyanyi/produser, Inis Sahib yang dirilis Februari 2022 lalu ini baru menghampiri saya di bulan lalu. Dan membuat saya menaruh perhatian dan membuka seluruh katalognya.
Berawal dari kebiasaan mencari/digging rilisan lagu-lagu pop urban/dance/elektronik lokal terbaru, saya bersinggungan dengan single “Animal” miliknya, dan berujung menyimak album mini TOPSYTURVYDOM. Kejutannya adalah katalog lainnya jauh lebih menarik. Yaitu album mini kolaborasi dengan DJ F.R.Z. berjudul, 2020 (2022), dan album mini perdananya Mood Hacks (2019).
EP kedua, TOPSYTURVYDOM milik penyanyi/produser, Inis Sahib ini membuat saya menaruh perhatian penuh dan membuka seluruh katalognya
EP TOPSYTURVYDOM sendiri terasa terlalu pendek. Karena pada dasarnya EP enam lagu ini hanya berisi tiga lagu, yaitu “Animal”, “Burskers!” dan “TOPSYTURVYDOM”. Dan ditambah tiga lagu “Animal” versi bahasa Jepang dan dua trek instrumental/soundscape “L O U D” dan acapella, “All Inside”.
Trek pertama, “Animal” adalah tembang catchy disko/pop-urban mid-tempo yang sangat joget-able. “Buskers” adalah balada funk yang muram dan berat tapi masih joget-able; sementara yang juga menarik, kolaborasi dengan Mothern di “TOPSYTURVYDOM” hadir lebih nge-rock dan sangat masinal.
Ketiganya dihadirkan dalam balutan musik dan vokal yang sangat memikat. Menarik bagaimana Inis memamerkan kemampuan vokalnya yang amfibi, menelusup dengan baik di antara balutan musik balada nge-funk, rock masinal dan tentunya soul/R&B.
EP TOPSYTURVYDOM sendiri terasa terlalu pendek. Karena pada dasarnya EP enam lagu ini hanya berisi tiga lagu
Bicara vokalnya yang kuat, Inis sendiri datang dengan latar belakang jebolan 10 besar X Factor di 2013. Juga sempat tergabung dalam grup vokal Ilusia Girls bentukan Ahmad Dhani. Namun ia kemudian memilih jalannya sendiri dengan membuat musik-musik berdedikasi tinggi dan menempuh jalur independen. Dan keputusan ini tidak salah bila melihat diskografi kecilnya yang cukup mengesankan.
Dalam, EP 2020 yang dirilis dua tahun lalu, Inis berkolaborasi dengan DJ F.R.Z dan bermain-main di wilayah musik dance yang dominan bebunyian elektronik dan hasilnya sangat baik. Saya bahkan jatuh cinta seketika dengan lagu “Sampler” yang sangat dipengaruhi musik nu-jazz. Sebelumnya di EP perdananya Mood Hack Inis bermain-main di wilayah pop/soul dan juga rock. Di situ saya dibuai oleh kepiawaiannya meramu ide-idenya ke dalam vokal dan musik yang kesemuanya ia produseri sendiri.
Tiga EP beraneka rasa ini adalah teaser yang lebih dari cukup untuk mengenal karya seorang Inis Sahib. Tapi sayangnya belum cukup
Tiga EP beraneka rasa ini adalah teaser yang lebih dari cukup untuk mengenal karya seorang Inis Sahib. Tapi sayangnya belum cukup untuk membuatnya tampil berbeda dari kebanyakan penyanyi/produser perempuan di skena elektronik/pop urban lokal saat ini. Meski kabarnya ia akan merilis sesuatu dekat-dekat ini.
Kalau begitu mari berharap album penuh perdana ada dalam agenda besarnya. Karena akan jadi pembuktian sebagai penyanyi/produser seperti apa, dan di mana tempatnya dalam skena elektronik/pop urban lokal saat ini yang tengah begitu menjamur. Terlebih posisi singgasana tertinggi musisi elektronik/pop urban lokal saat ini masih belum bertuan.
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
5 Kolaborasi yang Wajib Disimak di Jazz Goes to Campus 2024
Jazz Goes to Campus akan digelar hari Minggu (17/11) di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia. Tahun 2024 merupakan pergelaran ke-47 festival tahunan ini. View this post on Instagram A post …
Antara Musik, Visual, dan Sekitarnya (oleh: Sari, Rio, John, Mela, Ricky, Saleh WSATCC)
White Shoes & The Couples Company (WSATCC) dibentuk pada 2002 di kampus Institut Kesenian Jakarta di wilayah Cikini, Jakarta Pusat. Sari, Rio, Saleh menempuh studi di jurusan Seni Rupa dan Desain, sedangkan Ricky, Mela, …