Internet dan Media Sosial Dalam Lirik Musik Indonesia
Walaupun mungkin masih bermasalah dengan pembajakan dan hak cipta, namun tetap harus diakui kalau Indonesia punya industri musik populer yang patut dibanggakan. Terlebih di dalam level asia tenggara. Berbagai genre musik dengan pasarnya sudah terbentuk. Dari rock, metal, reggae hingga jazz dan K-pop semua ada pangsa pasarnya di Indonesia.
Yang juga menarik adalah bagaimana para musisinya cepat menangkap tren serta fenomena sosial yang terjadi di sekitar kita. Salah satunya adalah internet dan media sosial. Dari Efek Rumah Kaca dan GIGI hingga Saykoji. Pun sekarang ada Seringai dan solois electropop asal Malang, Atlesta yang baru saja merilis singel terbaru “Pesona” yang berbicara tentang media sosial.
Berikut adalah lagu-lagu bertema internet dan media sosial di dalam musik populer Indonesia. Beragam tema dari game online, media sosial, perilaku menyebar gambar porno, hingga berita hoax, semua sudah dibahas tuntas. Ada lagu tentang internet dan media sosial yang terlewat? Silahkan tambahkan di kolom komentar.
Efek Rumah Kaca – Kenakalan Di Era Informatika (Kamar Gelap, 2008)
Merupakan singel pertama dari album kedua mereka yang berjudul Kamar Gelap. Membahas tentang pornografi yang dilakukan remaja saat itu yang menyebarkan foto-foto bugil via internet. Simak lirik pertama bagian verse dan chorus nya.
Senang mengabadikan tubuh / Yang tak berhalang padahal hanya iseng belaka / Ketika birahi yang juara / Etika menguap entah kemana / Oh!.. Nafsu menderu-deru, bikin malu..
Gigi – My Facebook (Selftitled, 2009)
Walaupun Gigi terlihat berusaha meraih pasar muda dengan memilih judul lagu “My Facebook”, ketimbang (mungkin) “My Detik.com”, tapi usahanya patut diberi jempol. Karena meskipun cukup corny judul dan liriknya, tapi mereka jadi salah satu band pertama yang mengangkat tema media sosial spesifik (FB) di lagu populer Indonesia. Mau baca liriknya? Ada di sini:
Berawal dari Facebook baruku / Kau datang dengan cara tiba-tiba / Bekas kekasih yang lama hilang / Satu dari kekasih yang terbaik / Mungkin waktu yang ku persalahkan / Mungkin saja keadaan yang salah / Terpikir hati untuk menduaTapi nurani tak bisa mendua
Saykoji – On Line (2008)
Salah satu pelopor lagu tentang fenomena internet medsos di Indonesia ditelurkan oleh Igor “Saykoji” yang berjudul “On Line”. Lagu ini kemudian menjadi hits dan dipakai menjadi musik untuk iklan televisi salah satu provider telpon seluer. Di lagu ini Igor cukup jeli dan jenaka membahas fenomena internet dan medsos. Dari bangun tidur langsung on line, hingga selalu membawa flashdisk dikalungkan di leher.
nah udah mandi siap berangkat / langsung cabut takut terlambat / tak lupa flash disk gantung di leher / malah lupa sepatu jadi nyeker / flashdisk isinya bokep atau lagu / kalau ada kerjaanpun gue ragu / kalo emang berani coba pada ngaku / cek isi foldernya satu satu
Seringai – “Disinformasi” (Seperti Api, 2018)
Seringai dengan sang frontman Arian13 memang terkenal vokal dan kritis menyikapi fenomena sosial dan politik yang kadang disampaikan sambil berkelakar di panggung. Meskipun melalui lirik-liriknya kita tahu kalau Arian sangat serius. Seperti di lagu tentang fenomena hoax ini.
Sesat, sesat / Disinformasi menyebar cepat / Sesat, sesat / Yang terencana
The Milo – Dunia Semu (Let Me Begin, 2003)
Jauh sebelum Saykoji dengan “On Line”, kuartet shoegaze asal Bandung The Milo terlebih dulu punya lagu tentang fenomena di internet, lebih tepatnya game online olahraga bola Championship Manager (sekarang bernama Football Manager). Lirik lagu ini sendiri ditulis oleh Aji sang vokalis di tahun 1996, ketika ia dan teman-temannya kecanduan bermain game online tersebut.
Dunia semu, terjebak aku didalamnya / Kacau balau dalam benak / Hari-hari membosankan / Memandang keliling penuh tulisan / Dunia semu, terjebak aku didalamnya / Kacau balau dalam benak / Orang-orang penuh amarah dan bingung / Melihatku, terlihat sepi diri
____
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- KALEIDOSPOP 2024
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Rangkuman Tur MALIQ & D’Essentials Can Machines Fall In Love? di 5 Kota
Setelah menggelar Can Machines Fall in Love? Exhibition tanggal 7 Mei-9 Juni 2024 di Melting Pot, GF, ASHTA District 8, Jakarta Selatan, MALIQ & D’Essentials melanjutkan perjalanan dengan menggelar tur musik perdana dalam rangka …
CARAKA Suarakan Berbagai Emosi di Album Terbaru NALURI
Unit pop asal Tegal, CARAKA resmi luncurkan album bertajuk NALURI (15/12). Melalui sesi wawancara yang berlangsung pada Senin (16/12), CARAKA membagikan perjalanan band dan hal yang melatarbelakangi rilisan terbarunya. CARAKA merupakan band …