Irama Kotak Suara Pop Hari ini #12
Kompilasi Irama Kotak Suara (IKS) kali ini adalah edisi spesial. Untuk kali pertama, Irama Kotak Suara yang awalnya dari rubrik kompilasi biasa kami angkat menjadi sebuah program spesial di website pophariini.
Terimakasih tak terkira untuk semua musisi, baik penyanyi solo, produser sampai band dari pelosok Indonesia yang sudah mengirimkan karya musiknya ke program IKS selama Oktober ini. Ada lebih dari 100 karya rekaman dari 300 karya sudah kami kurasi, semuanya punya karakter dan ekspresi yang menarik.
Buat yang tidak lolos kurasi/seleksi, jangan patah semangat. Tetap kirim karya lain dari kalian ke IKS, siapa tahu kalian bisa masuk ke IKS edisi November ini.
Di edisi keduabelas ini, inilah 10 band yang berhasil masuk ke tangga lagu/chart IKS Top 10 bulan Oktober ini. Tiga nama di atas menjadi 3 terbaik IKS bulan Oktober ini.
Selamat menyimak ya.
1. Littlefingers (Jakarta)
Hadir dari Jakarta, trio elektronik jazz ini membuat kami kagum dengan lagu-lagu yang mereka sodorkan kepada kami – dan tentu saja kepada khalayak luas. Atas dasar kekaguman tersebutlah, kami tidak ragu untuk memberikan posisi pertama untuk mereka! Sejak Januari 2020 hingga November ini, Littlefingers sudah menelurkan 3 single dan 1 single remix. Ketiganya, yakni “Can Good Things Last Forever?”, “Ready Player One”, dan yang teranyar, “Blue Light”, sudah bisa kalian dengarkan di berbagai layanan streaming musik favorit kalian.
Cek profil dan dengerin lagunya di sini
2. ASTERA (Bali)
Kalau yang ini, hadir dari pulau Dewata, Bali! Perjalanan mereka sudah berjalan cukup panjang, terbukti dengan 1 EP (I’m Okay, I’m Not Okay) dan 3 single yang sudah mereka rilis.
Intip profil IKS nya di sini
3. Vhal Rasyid (Sukabumi)
Kehadiran solois ini di email Irama Kotak Suara membuat kami sangat senang. Tentu saja kesenangan tersebut beralasan, salah satunya adalah kekuatan liriknya yang menjadi peluru, selain dari musiknya, yang juga membuat jatuh cinta pada pendengaran pertama. Satu lagi yang membuat senang, karena kami makin percaya bahwa ada banyak talenta-talenta tersembunyi di luar sana yang menjanjikan!
Intip profil IKS-nya di sini
4. A Curious Voynich (Bogor)
Sebenarnya, A Curious Voynich (selanjutnya akan ditulis dengan ACV) berisikan nama-nama yang sudah lama malang melintang di industri musik Indonesia. Sebut saja Dito Buditrianto (Session player dari Efek Rumah Kaca, Cause), Gustmar Helmy (Hate To Think, Gravebehold), Indra Julianto (Last Pain, Heaven In), Rifal (Rasvala), dan Omadith (Life Cicla). Maka, kami tidak kaget kalau ACV terdengar sangat sangar dan matang. Sebuah rekaman Indierock panas yang berasal dari kota Hujan yang dingin, sungguh kontras, but in a good way!
Intip halaman IKS mereka di sini
5. DYND (Semarang)
Dengan “I’ll Be”, “Too Shy to Say” dan “Abide”, kami menaruh harapan yang tinggi kepada solois R&B asal Semarang ini. Posisi kelima dengan senang hati kami berikan padanya.
Cek halaman IKS mereka di sini
6. Gardenia (Banjarnegara)
Kami tidak pernah menyangka, bahwa akan menemukan unit Ballad sebagus ini dari Banjarnegara. Segera mampir ke profile mereka di Irama Kotak Suara atau ke layanan streaming musik untuk mengetahui alasan kami menyebut “unit Ballad sebagus ini”.
Intip halaman IKS mereka di sini
7. Ash-Shur (Bandung)
Datang dari Bandung, Ash-Shur menyuguhkan rock berbumbu psikedelia dengan saus progresif yang kental. Jagoan kami, tentu saja “I See The Tree”. Dua jempol buat Ash-Shur!
Cek lagu mereka di sini
8. Modern Approach (Malang)
Melanjutkan kekaguman kami terhadap talenta-talenta tersembunyi di seluruh penjuru Indonesia. Membawa nuansa Post-punk / darkwave, Modern Approach bisa saja mengambil posisi di ‘skena’ dalam beberapa tahun mendatang. Nuansa dingin darkwave sepertinya cocok dengan dinginya kota Malang di waktu malam.
Cek lagu mereka di sini
9. Dimas Sadewa (Semarang)
Untuk teman-teman di Semarang, mungkin Dimas bukanlah nama yang asing, mengingat dalam beberapa tahun terakhir, dirinya turut berada bersama rombongan Jou Barakati di posisi bassist. Akhir bulan Juli lalu, dirinya baru saja merilis Adventure Dasa, sebuah EP dari proyek solonya.
Intip musik Dimas di sini
10. Horse Planet Police Department (Bogor)
Bersama dengan label terbaru mereka, Otherling Records, Horse Planet Police Department (HPPD) siap untuk memeriahkan ring pertandingan. Nama lama, beberapa kali bongkar pasang personel, hingga mantap dengan formasi terkini, yakni 4 nama yang kabarnya akan segera merilis album perdananya dalam waktu dekat ini.
Langsung cek halaman IKS mereka di sini
______
IKS November telah dimulai. Terus kirim karya rekaman musik kalian ke IKS, semua karya akan kami apresiasi.
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Menengok Gegap Gempita Ekosistem Musik ‘Pinggiran’ di Kulon Progo
Pinggiran, pelosok, dan jauh, sepertinya tiga kata itu mewakili Kulon Progo. Biasanya, diksi-diksi tersebut muncul dari orang-orang yang tinggal di pusat kota, pokoknya yang banyak gedung-gedung dan keramaian. Diakui atau tidak, Kulon Progo memang …
Perspektif Pekerja Seni di Single Kolaborasi Laze, A. Nayaka, dan K3bi
“Rela Pergi” menjadi single kolaborasi perdana antara Laze, A. Nayaka, dan K3bi via Sandpaper Records (29/11). Tertulis dalam siaran pers bahwa proyek yang diinisiasi sejak pertengahan 2024—usai Laze merilis DIGDAYA dan sebelum …
[…] Irama Kotak Suara Pop Hari ini #12 […]