JKT: SKRG, 15 Tahun Debut Rilisan Aksara Records

Toko buku Aksara berdiri di Kemang, Jakarta pada 2001. Kehadirannya menambah pilihan untuk mencari buku-buku impor dari beragam genre, mulai dari buku anak-anak, fiksi, desain, dan berbagai budaya pop. Dengan suasana toko buku seperti itu, mudah diterka bahwa mereka juga menyukai musik.
Hingga suatu hari bergabunglah seorang “ensiklopedia musik berjalan” bernama David Tarigan ke dalam tubuh Aksara. Mulailah Aksara membuka sesi musik yang menjual CD-CD impor. Pilihannya begitu tersendiri dan relatif sulit untuk ditemukan di toko-toko CD lainnya di Jakarta. Saya membayangkan cengiran bahagia David Tarigan saat memesan CD-CD itu dari supplier-nya.
Di hari peluncuran sesi musik Aksara, mereka mengundang Mocca bermain, sebelum band indie pop asal Bandung itu merilis debut albumnya. Anak muda ramai berdatangan. Diskon dimainkan. Pengunjung pun “lapar” melihat CD-CD yang tersedia di sana. Mereka buas merengkuhnya.
Satu hal yang menarik: sesi musik Aksara juga menyediakan beberapa alat pemutar CD untuk pengunjung mencoba. Bila penasaran dan ingin mengetahui musik yang tersedia, kita bisa memasang headphone dan CD-CD itu. Dari aktivitas ini juga sering terjadi gempa hasrat dan bobolnya kartu debit anak muda yang terus mencari musik.
Di tempat lain, ada “sabotase” terbaru di BB’s Twelve Bar Blues, Menteng, Jakarta Pusat pada circa 2003. Pada malam-malam di BB’s, sejumlah band indie terbaru (beberapa dengan personil “berwajah lama”) dan sejumlah DJ amatir dengan musik yang eklektik memberi tanda bahaya, lengkap dengan penontonnya yang penuh sesak dan tak bisa hanya duduk diam.

The Brandals, launching debut album di BB’s Cafe circa 2003 / Foto: Fanny Rediastuti

Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- KALEIDOSPOP 2024
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
6 Album Indonesia dengan Bas Terlegit Favorit Ginda Bestari
Pada Jumat (14/02), kami menghadiri D’Addario Event Launch di Mall of Indonesia, Jakarta Utara. Acara tersebut dimeriahkan oleh sederet gitaris dan bassist ternama Indonesia. Salah satu yang namanya tak asing lagi adalah Ginda Bestari. …
Wawancara Eksklusif Teenage Death Star: Mengajak 12 Musisi ke Taman Bermain Thunder Boarding School
Teenage Death Star rilis album! Rasanya kalimat itu sendiri sudah jadi berita yang menarik bagi para pegiat musik lokal. Pasalnya, band ini hanya memiliki satu album penuh bertajuk Longway to Nowhere sejak terbentuk tahun …