Konser 25 Tahun Rumahsakit: Intim dan Meriah!

Nov 26, 2019

Umur 25 tahun bukanlah singkat untuk perjalanan karier sebuah band. Tak banyak band yang berhasil melewati dua dekade lebih perjalanan kariernya. Band indiepop rumahsakit adalah satu diantaranya. Minggu (24/11) lalu, band asal IKJ merayakan hari jadi mereka yang ke-25 dengan sebuah konser bertajuk rumahsakit XXV Anniversary Gig yang digelar di M Bloc Live House, Jakarta Selatan.

Sebanyak 350 tiket habis terjual jauh sebelum hari H. Banyak penonton yang ingin menonton malam itu hanya bisa gigit jari karena kehabisan tiket.

kerumuman penonton konser rumahsakit, kerennya merchandise dan DJ yang bermain menghibur antrian / foto: @rakasyah.reza

Malam itu, gedung konser M Bloc penuh dengan kerumuman fans rumahsakit. Sebagian besar dari mereka sepertinya orang-orang yang sudah di atas 20 tahunan meskipun tak sedikit juga anak-anak milenials yang datang.

Lagu “Pop Kinetik” didaulat jadi nomor pembuka. Dilanjutkan “Datang” dan “Sakit Sendiri”, ketiganya diambil dari album s/t klasik yang dirilis tahun 1998.

rumahsakit / foto: @rakasyah.reza

Bermain set panjang, sebanyak 21 lagu dibawakan rumahsakit dengan mulus dan lancar. Ada beberapa kejutan di tengah-tengah set. Antara lain munculnya Sari White Shoes di lagu “Beku”, Indra7 di lagu “Nol Derajat”, Ade Paloh di lagu “Anomali” serta Adinda Thomas di lagu “ONS” dan Jimi Multhazam di lagu “Petir Kilat dan Halilintar”.

seaah jarum jam: Sari White Shoes; Indra 7, Adinda Thomas, Ade Paloh dan Jimi Multhazam / foto: @rakasyah.reza / foto Jimi Multhazam: Dani Nugi

Puncaknya, semua nama tersebut naik lagi untuk bernyanyi “Hilang”, salah satu hit mereka dari album debut yang dirilis dua dekade lalu.

Penonton nampak antusias dengan konser ini. Dari awal sampai akhir konser, mereka selalu bernyanyi lagu-lagu rumahsakit dari yang klasik sampai single terbaru.

suasana panggung konser anniversary rumahsakit / foto: @rakasyah.reza

Selain konser ultah, malam itu juga rumahsakit juga merayakan dirilisnya album kompilasi lagu terbaik mereka dalam bentuk piringan hitam/vinyl oleh Bravo Musik. Vinyl 12 inci yang dibungkus dalam cover kuning itu tak luput dari incaran penonton sekeluarnya mereka dari ruang konser.

______

Penulis
Wahyu Acum Nugroho
Wahyu “Acum” Nugroho Musisi; redaktur pelaksana di Pophariini, penulis buku #Gilavinyl. Menempuh studi bidang Ornitologi di Universitas Atma Jaya Yogyakarta, menjadi kontributor beberapa media seperti Maximum RocknRoll, Matabaca, dan sempat menjabat redaktur pelaksana di Trax Magazine. Waktu luang dihabiskannya bersama bangkutaman, band yang 'mengutuknya' sampai membuat beberapa album.
1 Comment
Inline Feedbacks
View all comments
trackback

[…] pada bulan November tahun 2019 lalu, mereka merayakan 25 tahun perjalanan mereka dengan sebuah konser spesial yang digelar di M-BLOC Space. Tidak sendiri, mereka turut ditemani oleh nama-nama yang juga sempat mampir di perjalanan mereka, […]

Eksplor konten lain Pophariini

Rangkuman Tur MALIQ & D’Essentials Can Machines Fall In Love? di 5 Kota

Setelah menggelar Can Machines Fall in Love? Exhibition tanggal 7 Mei-9 Juni 2024 di Melting Pot, GF, ASHTA District 8, Jakarta Selatan, MALIQ & D’Essentials melanjutkan perjalanan dengan menggelar tur musik perdana dalam rangka …

5 Lagu Rock Indonesia Pilihan Coldiac 

Coldiac menyelesaikan rangkaian tur The Garden Session hari Kamis, 12 Desember 2024 di Lucy in the Sky SCBD, Jakarta Selatan. Tur ini secara keseluruhan singgah di 7 kota termasuk Balikpapan, Samarinda, Medan, Solo, Bandung, …