Kunto Aji Jadi Bintang Tamu di Pesta Peluncuran Album Barasuara

Acara peluncuran album kedua Barasuara, Pikiran dan Perjalanan yang digelar Rabu (13/03) kemarin sukses digelar. Bertempat di Lucy in the Sky, Jakarta, acara peluncuran album kedua semalam menjadi kali pertama sembilan lagu baru di album tersebut dibawakan dalam satu pertunjukan yang bersuasana lebih intimate dibandingkan dengan pertunjukan-pertunjukan Barasuara sebelumnya.
Sejak acara diumumkan tanggal 7 Maret lalu, satu hari sebelum album Pikiran dan Perjalanan dirilis, tiket pertunjukan semalam seharga Rp200 ribu sudah habis terjual sebelum hari penyelenggaraan acara.

Penuh sesak: Barasuara di Lucy in the Sky / foto: Davian Akbar.
Barasuara – tampil dengan formasi lengkap plus diperkuat kibordis gaek, Adra Karim -membawakan lagu-lagu dari album Pikiran dan Perjalanan untuk pertama kalinya di hadapan para Penunggang Badai (fans Barasuara) yang membludak malam itu. Selain album terbaru, Barasuara juga membawakan lagu-lagu dari album perdana mereka, Taifun.

Barasuara / foto: Davian Akbar
Selain lagu “Sendu Melagu” menarik perhatian karena dibawakan secara akustik, highlight pada malam itu diberikan kepada lagu “Mengunci Ingatan”. Di lagu tersebut, Kunto Aji tiba-tiba muncul dari sisi kanan panggung dan bergabung dengan Barasuara untuk menyanyikan lagu tersebut yang disambut sorak penonton di Lucy in the Sky.

Iga Massardi dan Kunto Aji / foto: Davian Akbar
“Terima kasih atas dukungannya selama ini kepada semuanya yang mensupport kami dalam pembuatan album Pikiran dan Perjalanan,” kata Iga Massardi, vokalis Barasuara, kepada para penonton yang hadir.

Berforo sehabis acara: Barasuara dan penunggang badai / foto: Davian Akbar
Album Pikiran dan Perjalanan tersedia di perbagai layanan musik streaming. Selain “Guna Manusia”, Barasuara juga memperkenalkan single baru mereka di album ini bertajuk “Tentukan Arah”.

Eksplor konten lain Pophariini
Ulasan Album Komunal Nostalgia: Curahan Hati Para Raja Metal
Sebagai orang yang hanya menyukai album mini Komando Badai Api dari sisi artwork sampulnya saja, kehadiran album terbaru mereka, Nostalgia jadi harapan untuk mengembalikan apresiasi saya kepada musik band heavy metal kawakan ini. Citra …
Menyiasati Ruang Alternatif sebagai Venue di Kota Medan
Dalam kurun waktu lima tahun terakhir, intensitas pertunjukan musik di Kota Medan dan sekitarnya cukup tinggi. Satu minggu satu acara, terkadang lebih, mulai dari skala underground sampai festival. Saya sendiri cukup sering berkunjung ke …