Langkah Ketiga Album Kompilasi Sun Eater

Nov 4, 2021

Perjalanan album kompilasi garapan Sun Eater, Sounds Cute Might Delete Later kembali berlanjut.

Setelah melalui dua edisi di bulan Agustus dan September, kali ini edisi ketiganya resmi dihadirkan oleh sang label. Kembali ada tiga nama di dalamnya, yakni kolaborasi antara Mantra Vutura dan Popsickle, sebuah nomor dari Rayhan Noor, juga ada sumbangsih dari nama segar, Maseta.

Jelas, ragam warna dihadirkan di edisi ketiganya ini. Warnanya mulai dari pop, ballad hingga folk-pop.

“Kami dapat berkarya secara bebas tanpa ‘beban’ bahkan bisa jadi platform untuk eksperimen warna musik yang jauh sekali dengan warna band kami yang biasanya”, tutur Zakari Danubrata, ½ dari Mantra Vutura ketika disinggung mengenai hadirnya sang duo di dalam album kompilasi ini.

Mantra Vutura di Synchronize Fest 2019. / Dok: Pohan.

Di kesempatan ini, Mantra Vutura berkolaborasi dengan Popsickle dalam sebuah nomor bertajuk “Luna”, sebuah nomor yang muncul sebagai sebuah bentuk eksperimen dari ketiganya.

“Kami rasa Popsickle adalah salah satu rapper yang punya vibe yang positif, fun, playful. Dan menurut kita, flownya keren banget”, lanjut Zakari.

Sementara bagi Rayhan Noor sendiri, ini menjadi satu lagi nomor terbaru dirinya di sepanjang tahun 2021 ini. Sebelumnya, sang solois melepas nomor “Ragu?” di bulan Juli, dilanjut dengan sebuah nomor kolaborasi bersama Aldrian Risjad dan Hindia di “Hari Yang Baik Untuk Berbohong”.

Kali ini, “complete” menjadi nomor terbarunya, sebuah nomor yang diakui penggarapannya hanya dalam waktu satu malam saja.

Rayhan Noor dan Lomba Sihir. / Foto oleh Melina Anggraini.

“Ada beberapa momen yang bikin gue ngerasa ‘Enak juga ya, hidup pelan kayak gini’. Banyak yang hilang sih, pekerjaan dan interaksi sosial misalnya. Tapi setelah agak tenangan sedikit, I think it’s nice to be able to slow down a little. Enggak banyak yang bisa merasakan ini, jadi gue cuma bisa bersyukur saja”, sambut Rayhan.

Untuk nama yang paling bontot – dan mungkin nama yang terdengar paling asing, Maseta turut menyumbangkan sebuah nomor berjudul “Takjil”. Solois muda yang sempat menetap di Melbourne ini membawa sebuah nomor yang penuh dengan keresahan akan lingkungan di sekitarnya. Privilege, adalah tema besarnya.

“Banyak orang tua menganggap anaknya adalah sebuah investasi, padahal mereka tidak pernah minta dilahirkan ke dunia ini”, jelas Maseta.

Tiga nomor di atas sudah bisa didengarkan melalui album kompilasi garapan Sun Eater, Sounds Cute Might Delete Later edisi ketiga. Kunjungi layanan streaming musik favoritmu untuk menyimak lengkapnya.


 

Penulis
Raka Dewangkara
"Bergegas terburu dan tergesa, menjadi hafalan di luar kepala."

Eksplor konten lain Pophariini

Fraksi Penemu Sepeda Bercerita tentang Hobi di Single Gocapan

Setelah merilis single “Olahgaya” 2023 lalu, Fraksi Penemu Sepeda asal Bogor resmi meluncurkan karya terbaru berupa single dalam tajuk “Gocapan” hari Rabu (23/10). Lagu ini menceritakan serunya pengalaman bersepeda sambil mencari sarapan pagi.   …

Beltigs Asal Bandung Menandai Kemunculan Lewat Single Pelican Cove

Bandung kembali melahirkan band baru yang menamakan diri mereka Beltigs. Band ini menandai kemunculan mereka dengan menghadirkan single perdana “Pelican Cove” hari Kamis (07/11).     Beltigs beranggotakan Naufal ‘Domon’ Azhari (gitar), Ferdy Destrian …