Langkah Terakhir Sajama Cut Menuju Album Terbarunya
Andai pandemi tidak ada dan kehidupan berjalan dengan normal yang selayaknya, sudah pasti kita akan menemukan Sajama Cut di deretan nama-nama penampil di banyaknya pertunjukan musik di sepanjang tahun ini.
Bagaimana tidak? Mereka memutuskan untuk kembali terjun ke arena di tahun 2020 ini. Setelah terakhir kali merilis Softcore pada tahun 2018 lalu dan lama tidak terdengar kabarnya, Sajama Cut nampak bersiap untuk album terbaru mereka yang dikabarkan akan segera hadir dalam waktu dekat.
Di awal tahun 2020 ini pula, Sajama Cut sempat menjajal beberapa panggung. Seakan menjadi penanda, bahwa akan ada sesuatu yang baru dari mereka.
https://www.instagram.com/p/B9DpWfwnH4o/
Benar saja, tidak lama setelah itu, mereka merilis “Kesadaran/ Pemberian Dana/ Gempa Bumi/ Panasea”, sebuah single ‘pembuka’ dari kembalinya mereka di tahun 2020 ini. Setelahnya, hadir “Adegan Ranjang 1981 (love) 1982”, balutan lagu cinta ala Sajama Cut.
“Menggengam Dunia” pun menyusul kedua single tersebut di bulan Juli lalu. Hingga akhirnya, Sajama Cut menutup rangkaian hadirnya single-single ini dengan “Rachmaninoff dan Semangkuk Mawar Hidangan Malam”. Ini adalah single keempat, sekaligus yang akan terakhir kali mereka rilis sebelum hadirnya album terbaru mereka.
“Lagu ini tentang menantang hujan, telat makan, hidup dari mulut-ke-tangan, dan berusaha terus tersenyum menghadapinya. Kita kemungkinan tidak akan menang, tapi perjuangan kita tetap memiliki nilai sendiri”, tutur sang vokalis Marcel Thee dalam rilisan persnya.
Jika ketiga single sebelumnya bisa disimak melalui streaming service platform, maka tidak dengan single ini.
https://www.instagram.com/p/CEdQHmqAPTe/
Bekerja sama dengan Guerilla Records, format kaset mereka hadirkan. Dari kabar terakhir yang didapat, kaset dari single “Rachmaninoff dan Semangkuk Mawar Hidangan Malam” masih bisa didapatkan melalui Guerilla Records.
Tidak hanya memuat single tersebut, namun kaset ini juga menampilkan versi cover dari single terbaru mereka yang dibawakan ulang oleh Whitenoir, juga interpretasi ulang single “Adegan Ranjang 1981 (love) 1982” oleh Polyester Embassy dan Ache.
____
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- KALEIDOSPOP 2024
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Wawancara Eksklusif Ecang Live Production Indonesia: Panggung Musik Indonesia Harus Mulai Mengedepankan Safety
Seperti tahun-tahun sebelumnya, Pophariini masih banyak menghadiri dan meliput berbagai festival musik di sepanjang tahun ini. Dari sekian banyak pergelaran yang kami datangi, ada satu kesamaan yang disadari yaitu kehadiran Live Production Indonesia. Live …
Daftar Label Musik Independen dari Berbagai Kota di Indonesia 2024
Berbicara tentang label musik tentu bukan hal yang asing lagi bagi siapa pun yang berkecimpung di industri ini. Mengingat kembali band-band yang lekat dengan label raksasa sebagai naungan, sebut saja Dewa 19 saat awal …
[…] “Adegan Ranjang 1981 (love) 1982” di bulan Mei, “Menggenggam Dunia” di bulan Juli, dan “Rachmaninoff dan Semangkuk Mawar Hidangan Malam” sebagai yang terakhir dilepas pada akhir bulan […]