Lelang Piringan Hitam Diskoria Tembus Angka 5,5 Juta
Bima sepertinya puas karena sudah memenangkan piringan hitam Diskoria. Kocek sebesar 5.5 juta rupiah itu ia habiskan demi mendapatkan piringan hitam yang memang hanya dicetak terbatas ini.
Saat dihubungi Pop Hari Ini, Bima mengungkapkan, ia memang penggemar Diskoria. Bima menganggap duo ini bukan sekadar musisi tapi lebih dari itu karena sudah memperkenalkannya musik Indonesia era 70-80-an.
“Awalnya gue suka musik Indonesia hanya tahun 2000an seperti Dewa, Maliq, Naif, Kahitna, Padi, dll. Tahun 2017 Diskoria main di Bandung dan gue ngerasa ternyata musik yang dibawanya menyentuh gue. Sejak hari itu, gue mulai kepo dan sekarang udah kenal Elfa’s Singers, Utha Likumahuwa, Chandra Darusman, Guruh Soekarno Putra, dll,” ungkap Bima usai acara lelang yang digelar pada 12 Juni kemarin.
Bima sendiri memang sudah menyiapkan anggaran untuk berpartisipasi dalam pelelangan ini.
“Gue cuma siapin budget cuma 3 juta maksimal. Persaingan di atas 4 juta mulai menjelang sore, dan ga berubah-ubah. Di sini gue berpikir ulang mengenai alasan gue ikut bidding. Pertama, gue fans Diskoria. Kedua, gue pengen bantu banget Irama Nusantara. Ketiga, gue pengen coba hobi baru akhirnya gue putuskan untuk ikut lagi berapapun itu. Jadi karena alasan ini gue tambahin budget aja,” katanya.
Dari acara lelang tersebut, tak 12” piringan hitam Serenata Jiwa Lara yang ia dapat, Bima juga membawa pulang kaos Serenata Jiwa Lara, postcard dari Artwork digital yang didesain oleh Saleh Husein, klise film positif dari pengerjaan video klip oleh Fadli Aat, dan stiker.
Acara lelang bertajuk Siar Suara Gelombang Maya digelar pada Jumat, 12 Juni lalu. Acara dimulai dengan sesi bincang bareng Diskoria, aktris Dian Sastrowardoyo yang bernyanyi di lagu “Serenata Jiwa Lara” juga perwakilan dari Irama Nusantara sebagai upaya penggalangan dana untuk Irama Nusantara.
Aat dan Merdi mengawali sesi bincang dengan cerita single mereka yang dirilis bertepatan dengan momen lockdown. Saat itu mengingat kondisinya tidak kondusif, Pesta Rilis Serenata Jiwa Lara 17 Maret 2020 di Kilo Lounge, Jakarta terpaksa harus ditunda.
Bobby Chaniago sebagai pemandu acara menanyakan kepada Diskoria pandangan mereka tentang Irama Nusantara. “Kita sangat senang dengan keberadaan Irama Nusantara. Mereka tuh front konten edukatifnya. Kita mungkin konten serunya, party-nya,” kata Merdi.
“Kita tuh udah tau per tahun ini mereka baru saja, kalau nggak salah udah nggak di bawah BEKRAF lagi. Kita berusaha memberikan kontribusi kita untuk membantu Irama Nusantara melalui single (Serenata Jiwa Lara) ini,” kata Merdi.
Dian Satrowardoyo hadir berbagi soal proses menerima tawaran kolaborasi dengan Diskoria dan resmi membuka pelelangan.
“Gue akhirnya mau sama lagu ini gue bantuin, sama gue waktu itu mau bantuin Tompi (2015). Mereka (Diskoria) sepakat ada keuntungan dari lagu ini yang harus dialokasikan ke charity,” jelas Dian Sastro.
https://www.instagram.com/p/CBVpS-lhNWz/?utm_source=ig_web_copy_link
Gerry perwakilan dari Irama Nusantara turut hadir dalam sesi bincang. Ia memaparkan keadaan Irama Nusantara dan apa yang mendesak yang dibutuhkan Irama Nusantara.
“Kondisi Irama Nusantara sendiri lagi di ujung tanduk, secara finansial kita agak kesulitan untuk melakukan operasional kerja. Banyak kejadian yang tak terduga di tahun 2020. Sebenarnya, di awal tahun kita udah cukup yakin beberapa institusi siap mendanai tapi akhirnya karena pandemi jadinya tidak diprioritaskan. Kita juga memaklumi kondisi ini,” ungkap Gerry.
Dengan penggalangan dana, Irama Nusantara merasa bukan hanya tanggung jawab di satu pihak saja tapi masyarakat Indonesia.
“Kita makasih banget sama publik Indonesia terutama Suara Disko, Diskoria, Front Disko Nasional, buat semua yang terlibat di produksi single ‘Serenata Jiwa Lara’. Kita benar-benar mengapresiasi. Ini benaran bukti nyata apa yang bisa kalian lakukan untuk menyelamatkan musik Indonesia,” tambahnya.
https://www.instagram.com/p/CBXYbYMpliX/?utm_source=ig_web_copy_link
Sesi bincang usai, acara senang-senang Siar Suara Gelombang Maya yaitu disko dari rumah masing-masing lewat penampilan Diskoria. Mereka membuka penampilan dengan “Balada Insan Muda”, serta sederet lagu lawas yang ditutup single “Serenata Jiwa Lara”.
Keesokan harinya, akun Instagram Suara Disko langsung mengumumkan pemenang lelang melalui Story Instagram. Lelang yang dibuka Rp 500 ribu ini berhasil direbut Bima Yudha (@bima.yuda) dengan tawaran di detik terakhirnya sebesar Rp 5,5 juta.
Penggalangan donasi Irama Nusantara sendiri masih dibuka melalui KitaBisa.com. Mari membantu, kawan-kawan.
_______
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- KALEIDOSPOP 2024
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Rangkuman Tur MALIQ & D’Essentials Can Machines Fall In Love? di 5 Kota
Setelah menggelar Can Machines Fall in Love? Exhibition tanggal 7 Mei-9 Juni 2024 di Melting Pot, GF, ASHTA District 8, Jakarta Selatan, MALIQ & D’Essentials melanjutkan perjalanan dengan menggelar tur musik perdana dalam rangka …
5 Lagu Rock Indonesia Pilihan Coldiac
Coldiac menyelesaikan rangkaian tur The Garden Session hari Kamis, 12 Desember 2024 di Lucy in the Sky SCBD, Jakarta Selatan. Tur ini secara keseluruhan singgah di 7 kota termasuk Balikpapan, Samarinda, Medan, Solo, Bandung, …