Lirik Lagu Timur The Adams Terinspirasi dari Kasih Terhadap Anak

Ketika berbicara mengenai The Adams, yang terlintas di benak saya setelah “Konservatif” dengan “Jam 9 malam, aku pulang”-nya, pasti “Timur” dengan seribu tanda tanya. Lagu ini bicara ketidakpastian masa depan, entah cinta, atau apa?
Pophariini sempat menghubungi mantan manajer The Adams sekaligus penulis lirik lagu “Timur”, Hasief Ardiansyah pada Sabtu (01/03) via WhatsApp untuk mengulik cerita di balik penulisan sang lagu.
Hasief menjelaskan awal mula dirinya bisa menuliskan “Timur” adalah ketika The Adams bergerak menggarap album ketiga, Agterplaas.
“Sebelumnya saya pernah menulis lirik untuk ‘Won’t Be Easy’ yang mereka buat untuk film Quickie Express, jadi saya berinisiatif menulis lirik lagi untuk lagu ini karena kebetulan baru komposisi ini yang relatif sudah lengkap untuk ditambahkan lirik dibanding materi lain yang ada,” jelas Hasief.
Kilas balik ke 2014, tahun di mana “Timur” masih berbentuk demo musik. Vokalis sekaligus gitaris The Adams, Ario Hendarwan membuat demo lagu ketika anaknya sedang tidur.
Pada 17 November 2015, Hasief mengirim draf lirik pertama lagu “Timur” ke Ario. Ide awal penulisan lirik ini diambil dari momen Ario bersama anaknya. Kemudian penulisan berkembang untuk mencakup berbagai kecemasan dan harapan yang Hasief rasakan ketika itu.
“Judulnya ‘Timur’ karena Timur adalah nama anaknya Ario,” kata Hasief.
Ia kemudian menjelaskan bahwa asumsinya tersebut didasari oleh momen komposisi seperti yang diceritakan di atas. Menurut Hasief, saat penggarapan, semua lagu diberi judul sementara yang diambil dari nama para pemain tim sepak bola nasional Inggris di Piala Dunia 2014 agar lebih mudah dibedakan satu sama lain. Seperti “Pelantur” yang sebelumnya adalah “Kane” dan “Gelap Malam” yang sebelumnya adalah “Wilshere”. Namun, “Timur” pada akhirnya tetaplah “Timur”.
Saat menuliskan lirik “Timur”, Hasief mengungkapkan ia membayangkan sesuatu atau seseorang yang menjadi pegangan untuk membantu agar bisa melewati pasang surut kehidupan. Akan tetapi, segala bentuk interpretasi dari pendengar dirasa valid karena lagunya sudah menjadi milik mereka.
“Makanya ada yang menginterpretasikannya sebagai lagu untuk anak, lagu untuk pasangan, bahkan lagu religi. Semuanya sah-sah saja,” tutur Hasief.
Di akhir perbincangan, Hasief mengungkapkan sebuah fakta, lagu Perunggu berjudul “Pastikan Riuh Akhiri Malammu” yang ditulis oleh Maul Ibrahim untuk anaknya ternyata terinspirasi oleh “Timur” dengan asumsi itu adalah lagu buat anak.
Simak lirik “Timur” di bawah ini.
Masa depan kadang menakutkan
Penuh dengan ketidakpastian
Lebih mudah jika tak dipikirkan
Kita bisa membuat rencana
Untuk sekian tahun ke depan
Tapi percuma jika selesai di tengah jalan
Namun tiap kudengar namamu
Makin terbayang masa depanku
Semakin jelas tujuan
Dan yang ku harus lakukan
Saat aku dan kamu bicara
Tentang harapan dan cita-cita
Semua yang kita damba
Akan terasa seperti
Amat nyata
Kadang kita takkan mendapatkan
Yang diinginkan dan dimimpikan
Semua usaha hanya sia-sia
Namun tiap kudengar namamu
Makin terbayang masa depanku
Semakin jelas tujuan
Dan yang ku harus lakukan
Saat aku dan kamu bicara
Tentang harapan dan cita-cita
Semua yang kita damba
Akan terasa seperti
Amat nyata
(Nyata)
Aku tak bisa menjanjikan surga
Atau bahagia untuk selamanya
Tetapi jika engkau terus percaya
Pasti akan ada jalan
Namun tiap kudengar namamu
Makin terbayang masa depanku
Semakin jelas tujuan
Dan yang ku harus lakukan
Dan di hariku yang paling gelap
Semoga aku akan mengingat
Bahwa ini sementara
Dan akan segera pergi
Dengan cepat

Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- KALEIDOSPOP 2024
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Bising Kota Kuliner Kulon Progo: Dari Angkringan, Bakmi, hingga Gigs Kecil-kecilan
Musik dan makanan adalah dua hal yang tak bisa dilepaskan dari selera. Setiap orang pasti mempunyai selera makanan dan musik yang berbeda serta beragam. Terbentuknya selera musik dan makanan dipengaruhi banyak hal dan cukup …
5 Kuliner Pilihan Raisa
Pada Kamis (13/02), Pophariini menghadiri intimate lunch bersama Raisa di Hutan Kota by Plataran, Senayan. Dalam sesi tersebut, penyanyi dengan nama lengkap Raisa Andriana ini mengaku lebih memilih acara yang intimate dibanding press conference …