Menuju akhir tahun, kembali ada kolaborasi antar musisi yang hadir ke permukaan. Adalah Mantra Vutura dan solois Raissa Anggiani yang berkolaborasi untuk menghadirkan sebuah nomor tunggal berjudul “aMakna”.

Resmi diperdengarkan pada hari Jumat (28/10), “aMakna” tak hanya seputar Mantra Vutura dan Raissa saja, karena dari balik layar turut hadir nama-nama familiar seperti Enrico Octaviano (Lomba Sihir) sebagai produser dan Yosua Gian yang mengisi departemen gitar akustik.

Mantra Vutura yang terdiri dari duo Zakari Danubrata (vokal, drum) dan Tristan Juliano (kibor, synthesizer, vokal) ini menyampaikan bahwa pemilihan judul “aMakna” berangkat dari “tidak bermakna” sebagai arti.

“Kalau mau membandingkan dunia dengan akhirat, dunia seakan debu ‘tidak bermakna’. Selagi masih dianugerahi waktu, persiapkanlah bekal baik untuk abadi kelak. Tertulis pula dalam ajaran agama, sekecil-kecilnya kita berbuat baik, pasti dibalas berkali lipat kelak, begitu pula ketika berbuat buruk”, papar Tristan melanjutkan.

Ada beberapa hal baru yang dilakukan oleh sang duo di nomor ini. Yang pertama, ini merupakan momen perdana bagi Zakari dan Tristan untuk melibatkan isian instrumen gitar akustik di materi mereka.

Sementara itu, hadirnya Raissa Anggiani sebagai kolaborator turut menambah warna dari “aMakna”, bagaimana perpaduan antara instrumen elektronik khas Mantra Vutura yang kini ditambah dengan kehadiran iringan gitar akustik dan karakter vokal Raissa menjadi satu eksplorasi terkini dari sang duo.

“Ini adalah perdana Mantra Vutura diisi oleh instrumen gitar akustik. Pertama kali dengar, sekejap merinding. Lalu, Enrico meminta kami untuk menambahkan vokal wanita. Sosok yang bagi kami sangat tepat untuk merebahkan suaranya di lagu ini adalah Raissa. Dengan karakter vokal yang sangat manis dan ‘sopan’ masuk telinga, kami juga tidak menyangka lagu ini bisa menjadi lebih terdengar khusyuk”, lanjut Zakari.

“aMakna” menjadi nomor kedua yang Mantra Vutura lepas di tahun ini. Sebelumnya, di bulan Maret lalu mereka memperdengarkan nomor berjudul “Tabir”.