Menengok 5 Tempat Keriaan Independen Skena Jakarta Era 2000
Skena musik Jakarta dalam keberadaannya tentu tak bisa dipisahkan dari banyak unsur. Adanya band dan audiens yang kemudian dipersatukan oleh adanya gig/konser, tempat bertukarnya energi antara keduanya.
Selain dari situ, sebuah gig juga menjadi pusat informasi dari apapun, bisa jadi kabar terbaru tentang si band, rekaman-rekaman yang lagi mereka lakukan, tour dan lainnya.
Sampai dengan hari ini, di luar pesatnya konser-konser besar maupun festival yang fancy dan necis dengan line up yang super besar, gig-gig di ruang kecil, bentuk primitif dari sebuah pertukaran energi, masih terus berlangsung. Pandemi lalu, kita melihat satu dua tiga gig yang berlangsung, dan populasinya makin dan makin banyak.
Tidak sedikit band independen yang besar sekarang yang menjadi besar karena memperoleh rekognisi lewat gig-gig yang mereka lalui di masa lalu. Itu yang menjadi modal bahwa ketika mereka besar, mereka lantas tak pernah lupa siapa akar mereka.
Pophariini melihat sekelumit kecil perjalanan musik dan skena independen lewat gig-gig seru yang terjadi di masa lalu.
BB’s Cafe
BB’s Cafe adalah gambaran paling pas untuk melihat wajah skena musik di era awal 2000-an, sebuah era paska musik britpop, ska dll mulai turun dan anak muda mulai melihat fenomena baru yang lebih menarik: Garage Rock. Invasi garage rock via The Strokes mulai merebak ke Jakarta. Anak muda mulai beralih mencari jaket kulit dan celana belel dan mulai mengantri di BB’s demi melihat idola rock baru mereka.
Parc Bar
Buat kalian yang besar di era 2000an, tentu sudah tidak asing lagi dengan Parc, bar yang dulu terletak di daerah Iskandar Syah, di bilangan Blok M – Lintas Melawai, Jakarta Selatan. Bar kecil 2 lantai ini menjadi tempat ibadah buat penyuka musik arus pinggir. Mereka dimanjakan dengan live musik dan DJ dari mulai hari Senin – Weekend. Salah satu yang jadi inceran yaitu Thusrday Riot yang selalu digelar di hari Kamis. Di acara ini, semua fans berbaris mengantri band-band idola mereka yang saat itu tengah naik daun.
Diunggah oleh Ade Habibie.
Score! Cilandak Town Square
Era awal 2000an, di Jakarta Selatan memang penuh dengan tempat keriaan, salah satu yang paling pinggir adalah di daerah Cilandak. Citos adalah mall baru yang dibuka sejak 2002, saat itu anak muda belum pernah menemukan sebuah mall yang penuh dengan cafe yang buka di sepanjang hallway. Otomatis, Citos pun menjadi destinasi pergaulan anak muda Jakarta Selatan. Tidak sedikit acara musik yang kemudian diadakan di tempat ini. Salah satunya adalah di Score! sebuah lounge yang juga merupakan tempat main billyard.
Diunggah oleh stdgia.
Jaya Pub
Jaya Pub mungkin adalah tempat gig yang masih tersisa sampai hari ini. Sebelum pandemi, gig-gig independen masih kerap digelar di tempat yang berlokasi di Gedung Jaya, Thamrin, Jakarta Pusat ini. Tentunya munculnya gig ini tidak bisa dilepaskan oleh The Secret Agents, duo Keke dan Indra Ameng yang kerap menjadi kurator band-band yang tampil di acara Superbad! di Jaya Pub. Mari kita doakan agar gig di Jaya Pub dimulai kembali ketika pandemi kelar.
Diunggah oleh Dimas Wisnuwardono.
Heyfolks, Jalan Bumi
Siapa anak muda yang menghabiskan wilayah pergaulan di sekitar Mayestik, Taman Puring pasti mengenal berat tempat bersejarah ini. Sebuah distro yang terletak di Jalan Bumi 17 ini menjadi sentra pergaulan anak muda independen di Jakarta Selatan. Di kompleks yang cukup luas ini, terdapat sebuah mini stage yang dikelola oleh volunteers yang bekerja di Heyfolks. Walhasil, di hampir tiap minggu, selalu saja ada indie gigs yang digelar dan kerap menyedot banyak perhatian.
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- KALEIDOSPOP 2024
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Wawancara Eksklusif Dimas Pradipta Sum It! Studio: Cita-cita Masa Kecil Arsitek, Besar Jadi Arsitek Suara
Di kalangan pendengar, sosok Dimas Pradipta mungkin tidak familiar. Namun jika melihat keterangan kredit lagu-lagu populer, namanya banyak tersemat di layanan streaming musik. Melihat unggahan Instagram Sum It! Studio miliknya, Dimas yang terlibat dalam …
Ramalan 9 Musisi Indonesia yang Bersinar di 2025
Kami menerbitkan artikel ramalan musisi sejak awal 2022 sebagai bentuk harapan bahwa dengan menghasilkan karya yang bagus musisi tersebut pantas untuk mendapatkan apresiasi yang lebih di industri musik. Dari memilih 10 nama, semenjak 2023 …