Menengok 5 Tempat Keriaan Independen Skena Jakarta Era 2000

Apr 10, 2022

Skena musik Jakarta dalam keberadaannya tentu tak bisa dipisahkan dari banyak unsur. Adanya band dan audiens yang kemudian dipersatukan oleh adanya gig/konser, tempat bertukarnya energi antara keduanya.

Selain dari situ, sebuah gig juga menjadi pusat informasi dari apapun, bisa jadi kabar terbaru tentang si band, rekaman-rekaman yang lagi mereka lakukan, tour dan lainnya.

Sampai dengan hari ini, di luar pesatnya konser-konser besar maupun festival yang fancy dan necis dengan line up yang super besar, gig-gig di ruang kecil, bentuk primitif dari sebuah pertukaran energi, masih terus berlangsung. Pandemi lalu, kita melihat satu dua tiga gig yang berlangsung, dan populasinya makin dan makin banyak.

Tidak sedikit band independen yang besar sekarang yang menjadi besar karena memperoleh rekognisi lewat gig-gig yang mereka lalui di masa lalu. Itu yang menjadi modal bahwa ketika mereka besar, mereka lantas tak pernah lupa siapa akar mereka.

Pophariini melihat sekelumit kecil perjalanan musik dan skena independen lewat gig-gig seru yang terjadi di masa lalu.


BB’s Cafe 

BB’s Cafe adalah gambaran paling pas untuk melihat wajah skena musik di era awal 2000-an, sebuah era paska musik britpop, ska dll mulai turun dan anak muda mulai melihat fenomena baru yang lebih menarik: Garage Rock. Invasi garage rock via The Strokes mulai merebak ke Jakarta. Anak muda mulai beralih mencari jaket kulit dan celana belel dan mulai mengantri di BB’s demi melihat idola rock baru mereka.

 

Parc Bar

Buat kalian yang besar di era 2000an, tentu sudah tidak asing lagi dengan Parc, bar yang dulu terletak di daerah Iskandar Syah, di bilangan Blok M – Lintas Melawai, Jakarta Selatan. Bar kecil 2 lantai ini menjadi tempat ibadah buat penyuka musik arus pinggir. Mereka dimanjakan dengan live musik dan DJ dari mulai hari Senin – Weekend. Salah satu yang jadi inceran yaitu Thusrday Riot yang selalu digelar di hari Kamis. Di acara ini, semua fans berbaris mengantri band-band idola mereka yang saat itu tengah naik daun.

Diunggah oleh Ade Habibie.

 

Score! Cilandak Town Square

Era awal 2000an, di Jakarta Selatan memang penuh dengan tempat keriaan, salah satu yang paling pinggir adalah di daerah Cilandak. Citos adalah mall baru yang dibuka sejak 2002, saat itu anak muda belum pernah menemukan sebuah mall yang penuh dengan cafe yang buka di sepanjang hallway. Otomatis, Citos pun menjadi destinasi pergaulan anak muda Jakarta Selatan. Tidak sedikit acara musik yang kemudian diadakan di tempat ini. Salah satunya adalah di Score! sebuah lounge yang juga merupakan tempat main billyard.

Diunggah oleh stdgia.

 

Jaya Pub

Jaya Pub mungkin adalah tempat gig yang masih tersisa sampai hari ini. Sebelum pandemi, gig-gig independen masih kerap digelar di tempat yang berlokasi di Gedung Jaya, Thamrin, Jakarta Pusat ini. Tentunya munculnya gig ini tidak bisa dilepaskan oleh The Secret Agents, duo Keke dan Indra Ameng yang kerap menjadi kurator band-band yang tampil di acara Superbad! di Jaya Pub. Mari kita doakan agar gig di Jaya Pub dimulai kembali ketika pandemi kelar.

Diunggah oleh Dimas Wisnuwardono.

 

Heyfolks, Jalan Bumi  

Siapa anak muda yang menghabiskan wilayah pergaulan di sekitar Mayestik, Taman Puring  pasti mengenal berat tempat bersejarah ini. Sebuah distro yang terletak di Jalan Bumi 17 ini menjadi sentra pergaulan anak muda independen di Jakarta Selatan. Di kompleks yang cukup luas ini, terdapat sebuah mini stage yang dikelola oleh volunteers yang bekerja di Heyfolks. Walhasil, di hampir tiap minggu, selalu saja ada indie gigs yang digelar dan kerap menyedot banyak perhatian.


 

Penulis
David Silvianus
Mahasiswa tehnik nuklir; fans berat Big Star, Sayur Oyong dan Liem Swie King. Bercita-cita menulis buku tentang budi daya suplir

Eksplor konten lain Pophariini

Marsahala Asal Denpasar Rilis Single Kedua Bertajuk Love Yourself

Solois yang mengusung gaya musik soul alternatif asal Denpasar bernama Marsahala resmi meluncurkan single anyar bertajuk “Love Yourself” hari Jumat (26/04). Sebelumnya sang musisi sudah menandai kemunculannya lewat single “Still Spinning” bulan Februari lalu. …

Setelah 7 Tahun, Risky Summerbee & The Honeythief Kembali Rilis Karya Anyar

Setelah beristirahat 7 tahun, Risky Summerbee & The Honeythief asal Jogja akhirnya resmi kembali lewat single anyar bertajuk “Perennial” hari Minggu (21/04). Lagu ini merupakan karya pembuka untuk album mini terbaru yang mereka jadwalkan …