Menjadi Indonesia: Nasionalisme Banal Ketika Tur Luar Negeri
Pada akhirnya, ide mengenai “nasionalisme banal” kini menjadi medium populer untuk mengenalkan “musik Indonesia”.
Menurut Billig, salah satu dari sekian banyak contoh pengingat nasionalisme banal adalah bendera. Jika dalam nasionalisme membara bendera-bendera dikibarkan oleh penduduk dengan semangat menyala, dalam nasionalisme banal bendera adalah pengingat yang sepele dan tak-terperhatikan. Terkadang kita cuek terhadap keberadaan bendera yang setiap Senin kita rayakan saat upacara sekolah, di kantor atau gedung pemerintahan. Namun bendera-bendera itu secara terus menerus, tanpa kita sadari, menjadi pengingat kalau kita adalah anggota sebuah bangsa. Dengan demikian, reproduksi nasionalisme tidaklah terjadi pada saat-saat khusus, tetapi setiap hari dan terus menerus.
Inti pandangan Billig (1995) tentang nasionalisme adalah bahwa nasion senantiasa direproduksi lewat pengingat-pengingat yang kelihatannya sepele dan tak terperhatikan (banal reminders) yang secara terus menerus dan sehari-hari mengingatkan penduduk bangsanya. Nasionalisme itu bukan semata sesuatu yang terjadi secara tiba-tiba, akan tetapi direproduksi terus menerus. Jadi sebenarnya nasionalisme adalah kondisi endemik dan senantiasa ada karena direproduksi melalui beragam medium.
Kalau mengacu pada konsep Billig di atas, perasaan nasionalisme ini justru muncul ketika sebuah band mendapat kesempatan tampil di luar negeri. Selalu ada keinginan dari band tersebut untuk menunjukan darimana mereka berasal. Entah sebagai bagian gimmick pertunjukan atau bukan, akan tetapi ini lah yang akhirnya kenapa tur di luar negeri – terutama penyematan bendera merah putih – merupakan suatu proses nasionalisme banal. Karena ketika bermusik di luar negeri menjadi alasan kultural untuk “menjadi Indonesia”.
____
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Juicy Luicy – Nonfiksi
Lewat Nonfiksi, Juicy Luicy semakin mengukuhkan diri sebagai band pengusung lagu patah hati dengan formula pop R&B yang jitu dan ultra-catchy. Pertanyaannya: sampai kapan mereka akan menjual kisah patah hati kasihan dan rasa inferioritas …
Selat Malaka Resmi Mengeluarkan Album Penuh Perdana
Band asal Medan bernama Selat Malaka resmi mengeluarkan album penuh perdana self-titled hari Jumat (22/11). Sebelumnya, mereka sudah mengantongi satu single “Angin Melambai” yang beredar tahun lalu. View this post on Instagram …