Semakin dekat dengan album terbaru dari kolaborasi antara Indra Menus dan Joe Million ini. Hari Sabtu (17/07) mendatang, Taklimat Eskatalogi siap untuk dihadirkan oleh keduanya.

Nantinya, album ini akan dirilis secara eksklusif dalam format digitalnya melalui The Storefront. Tidak hanya dalam format digitalnya, kabarnya Indra Menus dan Joe Million juga akan menghadirkan format piringan hitam yang sedang dalam proses produksi di Mobineko Records (Taiwan).

Ada empat nomor yang akan masuk dalam Taklimat Eskatalogi, yakni “Tiada Rahmat”, “Injil Para Anarco”, “Jalan Pulang” dan “Das Kapital”. Untuk nomor terakhir yang disebut, sudah lebih dahulu diperdengarkan oleh keduanya di bulan Mei lalu yang hadir dalam format video musiknya.

Nantinya, album ini juga akan memuat sample-sample dari suara-suara yang sering kali terdengar dalam kehidupan sehari-hari. Salah satunya adalah suara pemotong keramik yang menyebalkan itu, diiringi juga oleh lirik-lirik garapan Joe Million yang banyak membawa tema seputar akhir zaman.

“Ini pertama kali aku pakai sample yang diambil dari suara yang sering terdengar sehari-hari kayak gerinda pemotong keramik, juga tembok ambruk dan tembakan. Selain itu, aku juga pakai tape loops, analog drum machine dan pemutar kaset selain analog synthesizer”, sambut Indra Menus.

Dari balik layar, tersebut nama Mahamboro (nominator AMI Awards 2020 untuk kategori Artis Solo/Pria/Wanita/Grup/Kolaborasi Elektronika Terbaik) yang membantu keduanya perihal proses rekaman serta mixing dan mastering.

Sembari menunggu hari Sabtu mendatang, pre-order piringan hitam dari Taklimat Eskatalogi sudah bisa dipesan melalui Relamati Records. Kabarnya, hanya akan diproduksi 50 keping saja.

Foto Indra Menus dan Joe Million oleh Yudhabrit.