Menyimak Delapan Musisi Melalui Kompilasi Rakyat Vol.2
Melanjutkan Kompilasi Rakyat Volume 1 yang rilis di penghujung November lalu, kini giliran volume kedua yang dihadirkan oleh Igun Sudarmono, BandTemenLoe dan Folkslokal.
Masih membawa semangat yang sama, yakni mengangkat materi-materi baru dari para musisi yang terlibat, rilisnya Kompilasi Rakyat Volume 2 ini juga bertepatan dengan Hari Musik Nasional (09/03).
“Kompilasi Rakyat memilih untuk melakukan sesuatu langsung ke industrinya, dengan mengkurasi delapan lagu baru yang dirilis berbarengan di hari yang sama, kemudian menyampaikan ke banyak media dengan harapan semakin banyak pecinta musik mengenal lagu-lagu dari musisi di kompilasi kali ini”, dikutip dari rilisan pers.
Jika di volume pertama kompilasi ini melibatkan sebelas musisi, maka di volume kedua ini jumlahnya sedikit berkurang menjadi delapan musisi, meliputi beberapa daerah di Indonesia.
Kedelapan musisi tersebut adalah Rasya, Rockin’ Abby, GRGTZ, The Goofey Gober ft. Party Kelir, Putri Ariani, Binerica, Mighfar Suganda dan Diondjokoadi.
Nama pertama, Rasya, menyumbangkan single keduanya untuk dilibatkan di dalam kompilasi ini. Dengan judul “Doux Escape”, roster dari Sinjitos Collective ini kembali berbicara mengenai cinta namun dari sudut pandang yang berbeda.
Sementara bagi Binerica sendiri, ini menjadi momen yang spesial karena tidak hanya terlibat dalam kompilasi, namun dirinya juga baru saja merilis album perdananya, Lima Dimensi yang bertepatan dengan kompilasi tersebut. Memberikan nomor “Redup”, Binerica melakukan sebuah langkah yang cukup berbeda karena albumnya tersebut dirilis dalam bentuk NFT musik yang dibagi dalam beberapa tahap.
Juga hadir Mighfar Suganda, seorang solois dengan nomor “N for Nothin’ (Meanor) yang jika menengok perjalanannya ke belakang, kerap konsisten dengan beberapa rilisan sebelumnya.
Tiga musisi di atas hanya berupa rangkuman kecil dari ragam warna yang hadir dari lima musisi lain dengan materi-materinya di Kompilasi Rakyat Volume 2 ini. Selamat menyimak!
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- KALEIDOSPOP 2024
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Wawancara Eksklusif Ecang Live Production Indonesia: Panggung Musik Indonesia Harus Mulai Mengedepankan Safety
Seperti tahun-tahun sebelumnya, Pophariini masih banyak menghadiri dan meliput berbagai festival musik di sepanjang tahun ini. Dari sekian banyak pergelaran yang kami datangi, ada satu kesamaan yang disadari yaitu kehadiran Live Production Indonesia. Live …
Daftar Label Musik Independen dari Berbagai Kota di Indonesia 2024
Berbicara tentang label musik tentu bukan hal yang asing lagi bagi siapa pun yang berkecimpung di industri ini. Mengingat kembali band-band yang lekat dengan label raksasa sebagai naungan, sebut saja Dewa 19 saat awal …