NuArt Sculpture Park Hadirkan KUNTARI di Edisi Pertama

Nov 4, 2021

NuArt Sculpture Park, galeri seni milik Nyoman Nuarta yang terletak di Bandung ini baru saja menghadirkan sebuah program terbarunya.

Dengan tajuk MUSMUS (Musik Museum), ini menjadi sebuah program kolaboratif yang menggandeng beberapa pihak di perjalanannya. Digagas oleh NuArt, program ini juga turut melibatkan Convert Textured, Tropis Creative dan juga Binaural TV.

Tujuan utamanya adalah sebagai sebuah dukungan kepada para musisi serta seniman yang terdampak situasi pandemi. Nantinya, juga dilakukan kanal pengumpulan dana yang langsung ditujukan kepada musisi serta seniman tersebut.

Selain sebagai bentuk dukungan, tujuan lainnya adalah menampung pertunjukan dari para musisi dan seniman bunyi untuk merespon ruangan dari museum dan karya-karya pematung yang terdapat di NuArt.

Dalam edisi pertamanya, MUSMUS menghadirkan seorang Tesla Manaf dengan proyek eksperimen bunyi dan instrumentasi musiknya dengan moniker KUNTARI.

Mengenai proyek KUNTARI, perjalanan dimulai oleh Tesla Manaf di awal tahun 2020 lalu yang juga sebagai peralihan dari identitas sebelumnya sebagai seorang musisi Jazz. Peralihan tersebut juga ditandai dengan sebuah album perdana, Black Shirt Attracts More Feather yang dirilis melalui Orange Cliff Records.

“Melalui eksplorasi mutakhirnya, KUNTARI menawarkan performa eksperimen bunyi dan instrumentasi musik dengan durasi hampir mencapai 40 menit”, sambut NuArt melalui curatorial notenya.

Empat nomor dibawakan oleh KUNTARI pada edisi pertama MUSMUS kali ini. Simak penampilan lengkapnya melalui kanal YouTube dari NuArt Sculpture Park atau di tautan di bawah ini.


 

Penulis
Raka Dewangkara
"Bergegas terburu dan tergesa, menjadi hafalan di luar kepala."

Eksplor konten lain Pophariini

Venue-venue Musik di Tengah Sengkarut Ruang Ekspresi Semarang

Terbit-tenggelam. Kira-kira itu frasa yang bisa digunakan untuk menggambarkan kondisi venue musik di Semarang, terkhusus yang berskala mikro-menengah. Sepanjang 2022-2024, banyak ruang yang sering dijadikan venue bertumbangan di Semarang. Seven Bar & Longue, Madaz …

Mengenang Album Kompilasi Pop Hari Ini di Usia Sewindu Pophariini

Tepat sebulan yang lalu, Pophariini genap berusia satu windu sejak lahir 17 Januari 2017 sebagai media musik online. Mungkin banyak yang belum mengetahui, Pophariini sebelumnya merupakan album kompilasi yang dirilis oleh Organic Records, label …