Once Mekel Menanggapi Ahmad Dhani: “Saya Gak Merugikan Dewa”
Setelah Ahmad Dhani melarang Once untuk membawakan lagu-lagu Dewa 19, perdebatan di antara mereka ternyata masih terus berlanjut sampai hari ini.
Pernyataan soal larangan membawakan lagu Dewa berawal dari laporan banyak event organizer yang mengundang Once tidak mengurus perizinan ke Wahana Musik Indonesia dan tidak membayarkan royalti ke Lembaga Manajemen Kolektif Nasional.
Menanggapi pernyataan Ahmad Dhani, Once akhirnya buka suara. Dalam konferensi pers yang digelar Jumat (31/03) di bilangan Lebak Bulus, sang solois menjawab berbagai pertanyaan yang ditujukan kepadanya didampingi Panji Prasetyo selaku kuasa hukum.
“Masalah ini sebetulnya ada di paling tidak dua sisi. Pertama masalah hukum, ketidakpahaman akan ketentuan hukum positif, artinya hukum yang berlaku. Kedua adalah masalah yang bersifat lebih pribadi, sebaiknya enggak usah diungkap di sini. Pertama mungkin rasa tidak terpenuhinya fairness. Kedua, masalah yang lebih pribadi lagi,” kata Once.
Once sangat menyayangkan sikap yang dilakukan Ahmad Dhani dengan berbagai pernyataan yang dilontarkan ke publik beberapa hari ini.
“Menurut saya Dhani sebagai politisi, setidaknya itu yang dia akui. Dia harus membuat langkah-langkah yang komunikatif, elegan, dan substantif melalui jalur-jalur yang konstruktif apabila ada ketidakpuasan,” ungkap Once.
“Bukan membuat pernyataan-pernyataan yang menyetir opini publik seolah si Once bersalah. Karena sebelumnya, dia menyatakan bahwa EO yang bersalah. Tiba-tiba melarang saya membawakan lagu Dewa,” tegasnya.
Once juga mengaku, kalau selama ini ia tidak pernah sembarang membawakan lagu-lagu ciptaan Dhani. Once yang memang ikut serta dalam penciptaan lagu Dewa “Cemburu” merasa berhak untuk bisa menyanyikan lagu tersebut kapan pun.
“Saya klarifikasi di sini. Saya tidak membawakan lagu Dewa kecuali satu atau dua yang saya ciptakan. ‘Cemburu’ kan menciptakan bareng Dhani. Dhani bikin liriknya, saya bikin nadanya. Saya kira enggak masalah karena satu lagu yang saya bawakan itu tidak merupakan kompetisi dengan Dewa,” tutur Once.
Bahkan, Once merasa bahwa ia tidak merugikan Dewa 19 sama sekali. Mengingat masing-masing sudah berada di jalur karier yang berbeda. “Saya enggak merasakan itu merugikan Dewa 19, apabila saya sudah melakukan seuatu aturan yang sudah ada membayar royalti melalui LMKN”, tutup Once.
Panji yang mendampingi Once siang tadi ikut angkat bicara. Ia menyimpulkan, pernyataan-pernyataan Ahmad Dhani itu membuat Once seolah-olah bersalah.
“Serangannya bukan cuma jadi masalah hukum. Jadi masalah personal juga kan, keliatannya jadi begitu. Kita sih tadinya ketawa-tawa aja. Kita tau ada orang-orang yang suka sensasi,” jelas Panji.
Kasus ini tidak membuat Once takut karena ia percaya sebagai masyarakat hidup di negara ini dilindungi Undang-undang. Maka, siapapun cukup tunduk kepada aturan-aturan yang berlaku, bukan tunduk kepada aspirasi pribadi, melontarkan perasaan-perasaan yang tidak sesuai dengan aturan yang berlaku.
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- KALEIDOSPOP 2024
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Band Metal Singkawang, PAIN Rilis Album Mini Perdana False Victory, Delusion of Profanity
Berjarak 2 tahun dari perilisan single “Swallowed By Reality” dan “Subliminal Message”, band metal asal Singkawang yang menamakan diri mereka PAIN resmi meluncurkan album mini perdana berjudul False Victory, Delusion of Profanity November 2024. …
Ghostbuster Asal Padang Menganggap Musik sebagai Suntikan Adrenalin
Band hardcore asal Padang, Ghostbuster resmi melepas single “Insulin Adrenalin” awal Desember 2024. Ghostbuster merupakan proyek besutan Denny Dagor (bas) dan Aank (vokal) di tahun 1999. Formasinya kemudian berubah sejak Ibung (gitar) …