Pemanasan The Cat Police Lewat Mini Album

Feb 17, 2019

Butuh kurang lebih dua tahun bagi The Cat Police untuk kembali ke studio dan menghadirkan sesuatu yang baru yang bisa dinikmati semua orang. Di pergantian awal ke tengah Februari ini, unit indie rock asal Tangerang melepas Mirror, Mirror on the Wall, sebuah mini album yang berisi keresahan selama beberapa waktu terakhir.

Sejak dari Tropical Industries, debut album di 2016 silam, The Cat Police tumbuh kembang menjadi pribadi-pribadi yang adaptif di tengah hidup yang bergerak cepat. Layaknya manusia perkotaan umumnya mereka larut dalam kesibukan lain, berkejar-kejaran dengan waktu dan tanggung jawab. Namun lambat laun, beragam aktivitas ini secara tak langsung menghantarkan sebuah proses – meski klise – yang disebut dengan pendewasaan.

Ada enam lagu yang disusun rapih. Ketika diputar, lagu-lagu ini menceritakan kisahnya sendiri-sendiri. Ada rasa marah, gelisah, takut. Ada juga catatan-catatan aktual dari apa yang mereka lihat di lingkungan sekitar.

The Cat Police

Dengan gaya musik campur aduk, dari surf, pop, rock, punk dengan unsur-unsur reverb khas mereka, band yang digawangi Zaki Lazuardian (Vokal), Odong Page (Bass), Jack Andie (Gitar), Dio Dama Wijaya (Keyboard), Gamma Gilang Akbar (Gitar), dan Son Haji Saputro (Drum) yakin bahwa mereka akan kembali konsisten dalam berkarya. Debut EP yang sudah beredar di kanal streaming digital ini hanyalah sekadar pemanasan, pastinya The Cat Police akan kembali dengan sesuatu yang lebih besar lagi, hopefully, di tahun ini.

Penulis
David Silvianus
Mahasiswa tehnik nuklir; fans berat Big Star, Sayur Oyong dan Liem Swie King. Bercita-cita menulis buku tentang budi daya suplir

Eksplor konten lain Pophariini

5 Lagu Indonesia Pilihan The Cottons

Meski tidak seheboh musisi lainnya, namun tahun ini bisa dibilang juga merupakan tahunnya The Cottons. Bukan sekadar omong kosong, namun jika menengok kembali penampilan mereka di festival atau berbagai acara lain, sudah pasti panggung …

Menengok Gegap Gempita Ekosistem Musik ‘Pinggiran’ di Kulon Progo

Pinggiran, pelosok, dan jauh, sepertinya tiga kata itu mewakili Kulon Progo. Biasanya, diksi-diksi tersebut muncul dari orang-orang yang tinggal di pusat kota, pokoknya yang banyak gedung-gedung dan keramaian. Diakui atau tidak, Kulon Progo memang …