Pertemuan Gang Potlot dan Gemuruh Pembatalan RUU Permusikan

Feb 17, 2019

BK DPR juga menjelaskan bahwa di luar protes besar masyarakat terkait RUU tersebut, mereka tetap akan bekerja seperti biasa untuk menyelesaikan revisi penyusunan RUU Permusikan. Karena ini merupakan amanat/instruksi dari DPR. Segala aspirasi untuk menghentikan RUU ini bukan merupakan kewenangan mereka melainkan DPR RI.

Setelah mempelajari RUU Permusikan dengan saksama, Slank sepakat dengan rekomendasi membatalkan RUU tersebut

Sementara malam harinya di Potlot terjadi pertemuan yang diinisiasi oleh Slank. Selain mereka sebagai tuan rumah, hadir juga Anang, Glenn, dan KNTLRUUP. Sebagai musisi yang paling berpengaruh, skenario pertemuan di Potlot memang menjadi begitu menentukan bagi KNTLRUUP.

Beragam debat pro kontra yang terjadi di sana. Potlot menjadi arena adu argumen penuh substantif menurut kisah salah satu anggota KNTLRUUP. Hal ini pun diperkuat dengan rilis resmi yang dikeluarkan dua hari setelahnya (14/2) dengan judul “Konferensi Meja Potlot”.

Caption Foto:
Para peserta Konferensi Meja Potlot yang terdiri dari Anang Hermansyah, Glenn Fredly, Slank dan para perwakilan KNTLRUUP berpose bersama usai mencapai kesepakatan terkait pembatalan RUU Permusikan. (Foto: Sarah Glandosch)

Dalam rilis tersebut Bimbim mengatakan “Setelah mempelajari dengan saksama RUU Permusikan, Slank sepakat dengan rekomendasi membatalkan RUU tersebut. Slank juga mendukung penuh diadakannya Musyawarah Musik Nasional untuk menyerap aspirasi para stakeholder industri musik dari berbagai daerah di Indonesia. Semua demi ekosistem musik indonesia yang lebih baik”.

sesungguhnya generasi ini mampu membuat semuanya bersatu bukan untuk menolak lagi tetapi untuk meminta DPR RI segera membatalkan RUU Permusikan

Anang pun turut berpendapat. “Saya menangkap aspirasi dari teman-teman musisi terkait dengan RUU Permusikan ini untuk tidak dilanjutkan proses pembahasannya. Sebagai wakil rakyat, aspirasi ini tentu akan saya bawa ke Parlemen,” jelas Anang Hermansyah. Lebih lanjut Anang mengatakan dalam kapasitasnya sebagai inisiator RUU Permusikan, dirinya akan mengajukan surat penarikan usulan RUU ini ke Pimpinan DPR. “Dalam kapasitas saya sebagai pengusul RUU Pemusikan, saya akan mengajukan surat penarikan RUU Permusikan ke Pimpinan DPR, selanjutnya agar dapat diproses sesuai mekanisme yang berlaku,” tambah Anang.

Ia juga menyebutkan pihaknya bersama ekosistem musik akan melakukan audiensi ke Pimpinan DPR terkait hal tersebut. Di bagian lain, Anang juga meminta agar DPR bersama pemerintah untuk memfasilitasi Musyawarah Musik Indonesia menyangkut persoalan yang muncul di ekosistem musik. “DPR bersama pemerintah dapat memfasilitasi musyawarah ekosistem musik ini. Langkah ini sebagai bentuk respons atas aspirasi yang berkembang di ekosistem musik Indonesia,” tambah Anang.

“Saya pribadi setuju untuk memohon mendrop semua proses RUU Permusikan inisiatif DPR ini, agar kita semua bisa mulai lagi dari awal dengan melibatkan semua komponen ekosistem musik dan bermusyawarah mencari bentuk kebijakan apa yang terbaik bagi kepentingan industri musik maupun non industri musik Indonesia nantinya,” imbuh Glenn Fredly mewakili Kami Musik Indonesia.

gang Jl. Potlot III kembali menuai sejarah baru; mempersatukan musisi yang berbeda faksi lewat Konferensi Meja Potlot dengan narasi #BersamaBatalkanRUUPermusikan

“Melalui diskusi yang mendalam, perwakilan KNTLRUUP, Anang Hermansyah, Glenn Fredly dan Slank, sepakat untuk meminta DPR membatalkan RUU Permusikan. Langkah ini jelas sejalan dengan amanah lebih dari 270 ribu penanda tangan petisi yang berada di balik barisan Tolak RUU Permusikan. Ini demi masa depan musik Indonesia yang lebih cerah lagi,” kata Edy Khemod mewakili Koalisi Nasional Tolak RUU Permusikan.

Ah sudahlah, berbagai kegiatan di atas mungkin hanya kebetulan terjadi di waktu yang bersamaan. Dua hari yang menentukan. Pada akhirnya musisi yang masih punya nalar bersatu dan menyatakan batalkan RUU Permusikan kepada DPR RI.

Bahwa sesungguhnya generasi ini mampu membuat semuanya bersatu bukan untuk menolak lagi tetapi untuk meminta DPR RI segera membatalkan RUU Permusikan. Bahwa sesungguhnya juga gang jl. Potlot III kembali menuai sejarah baru; mempersatukan musisi yang berbeda faksi lewat Konferensi Meja Potlot dengan narasi baru yang lebih kuat #BersamaBatalkanRUUPermusikan. Niatan ini mulai bergemuruh baik dari KNTLRUUP maupun praktisi musik lainnya. Sekarang tinggal mengawalnya bersama-sama di hadapan DRP RI sampai dikabulkan, untuk dibatalkan.

 

____

1
2
3
Penulis
Dzulfikri Putra Malawi
Jurnalis yang sudah tidak bekerja di media lagi dan sedang menikmati hari-hari menjadi Sr. Content pada salah satu agency digital. Menulis buku LOKANANTA bersama dua kawan dan masih aktif bermusik. Karyanya dapat dikunjungi di https://putramalawi.wordpress.com/ dan https://www.youtube.com/user/soulonsound

Eksplor konten lain Pophariini

5 Band Punk Indonesia Favorit MCPR

Dalam perhelatan Festival 76 Indonesia Adalah Kita di Solo, kami menemui band punk-rock asal tuan rumah, MCPR sebagai salah satu penampil untuk mengajukan pertanyaan soal pilihan 5 band punk Indonesia favorit mereka. Sebelum membahas …

Fraksi Penemu Sepeda Bercerita tentang Hobi di Single Gocapan

Setelah merilis single “Olahgaya” 2023 lalu, Fraksi Penemu Sepeda asal Bogor resmi meluncurkan karya terbaru berupa single dalam tajuk “Gocapan” hari Rabu (23/10). Lagu ini menceritakan serunya pengalaman bersepeda sambil mencari sarapan pagi.   …